Bagi sementara orang, Iran setelah revolusi merupakan masyarakat yang kocar-kacir, tidak aman dan rezimnya haus darah, tidak kalah jahat dibandingkan dengan zaman Syah dan lain sebagainya. Semua itu sudah tentu akibat bacaan yang ditemukannya dalam pers Barat, atau dalam pers Indonesia yang sumber-sumber beritanya melulu Barat. Oleh karena itu usaha Syafiq Basri untuk menuliskan pengalaman p…
Pemilihan Presiden di Iran pada 23 Mei 1997 merupakan titik balik sejarah negeri itu sejak Revolusi Iran tahun 1979. Saat itu, pemilu dimenangkan oleh Muhammad Khatami dengan kemenangan mutlak 70%. Dari Pemilu tersebut muncullah kekuatan baru yang lebih dikenal sebagai kubu reformis yang berhadapan dengan kubu konservatif. Banyak pengamat yang mengatakan kemenangan tersebut sebagai lahirnya rev…
Kemal Idris, di waktu revolusi, aktif memanggung senjata memimpin pasukan Kala Hitam. Di waktu Belanda bermaksud mencengkramkan kembali kukunya di tanah air, Kemal dan pasukannya melakukan perlawanan. Di waktu Bung Karno sibuk dengan urusan politik dan mengabaikan ekonomi, Kemal mengarahkan meriam ke istana Negara. Kemal bersama Zulkifli Lubis dan Simbolon pernah terang-terangan anti Nasution. …
Buku yang terdiri dari 4 jilid ini berkisah tentang seorang pahlawan yang diakui pada zaman orde Soekarno tetapi dihilangkan dan dilupakan pada masa orde Soeharto. Jilid kedua ini menggambarkan secara rinci nasib Tan Malaka dan pengikutnya dalam tawanan. Ia difitnah sebagai dalang di balik peristiwa 3 Juli 1946 untuk menyelubungi fakta bahwa perisitiwa itu sebetulnya menyerupai kup Panglima Bes…
Buku ini berisi informasi pendahuluan Revolusi, proklamasi republik, kontra revolusi sekutu, revolusi sosial, politik nasional di republik, 1946-7, Mengepung Republik, Reformasi Pemerintah, Revolusi Komunis, dan Kemenangan Diplomasi. Bahwa warisan pokok revolusi, telah merupakan dorongan untuk menempatkan sebuah visi yang seragam dan sentral pada sebuah gugusan nusantara yang luas dan beranek…
Kota kecil Rengasdengklok selalu menjadi bahan pembicaraan menarik, terutama pada setiap menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Tepat sehari sebelum proklamasi, para pemuda dan anggota PETA membawa Bung Karno dan Bung Hatta disertai Ibu Fatmawati dan Guntur Soekarnoputra yang masih bayi ke kota kecil itu. Padahal, pada hari yang sama Bung Karno dan Bung Hatta rencananya akan…
Inilah buku ilmiah pertama tentang perjuangan rakyat. Bogor di masa revolusi (1945-1950) yang disajikan dengan bahasa populer dan dihiasi foto-foto langka. Dari buku ini, tergambarlah bahwa perjuangan mempertahankan pemerintahan Republik Indonesia di Bogor bukan upaya yang mudah: meminta pengorbanan tenaga, harta, dan jiwa para pendahulu kita. Dan para pejuang tersebut, tidak pernah meminta imb…
Buku ini berisi refleksi atas beberapa hal yang terjadi pasca Revolusi di Eropa. Empat pokok bahasan dalam buku ini adalah Revolusi dan Masyarakat Indonesia, Kematian Sosialisme yang aneh dan bayangan mengenai Jalan Ketiga, Politik, Ekonomi dan Jalan ke kebebasan, dan bagian penutup Arsitektur Eropa yang baru di Jerman.
Buku ini berisi uraian mengenai seluk beluk Evolusi, Revolusi, Jenis-jenis Revolusi di dunia, dan sebuah epilog berjudul Pengulangan dan Keunikan di Alam Semesta yang belum selesai. Melalui Epilog ini, teman-teman akan ditunjukkan hasil-hasil evolusi dan revolusi pada zaman sekarang.
Buku ini berisi pengalaman bangsa Filipina dalam masa-masa transisi pemerintahannya yang menarik dan memberikan inspirasi dan barangkali tak terbayangkan sebelumnya. Melalui buku ini, teman-teman diajak untuk menangkap pembelajaran-pembelajaran mengenai jalan damai yang tejadi di Filipina.