Buku ini menawarkan pandangan integral mengenai tujuan hidup dan cara mencapainya. Teman-teman akan diajak untuk menggunakan alat yang dianugrahkan Tuhan untuk menjalin relasi dengan-Nya yaitu hati. Dengan menggunakan hati sebaik-baiknya maka teman-teman akan dibantu untuk hidup sesuai dengan tujuan hidup yang dihayati.
Pencerahan batin merupakan buah proses pergumulan menerima, memaknai dan menghargai hidup sebagai anugerah kasih-Nya. Agama yang diharapkan membimbing pada kehendak Allah adakalnya malah mengaburkan, bahkan menjadi sandungan bagi perkembangan kodrat jiwa.Selamat Membaca :)rnHidup ini, yang disambut sebagai anugerah oleh banyak orang dapat dialami sebagai situasi celaka oleh sebagian orang lain.…
Buku ini berisi pengalaman Gereja di berhadapan dengan kebudayaan lokal dan pengalaman Inkulturasi. Buku ini juga memaparkan ajaran Paus Benedictus XV, Paus Pius XI dan XII serta paus Johanes Paulus II.
Di dalam buku ini terdapat 12 tulisan mengenai permasalahan-peramasalahan hak asasi dan perkawinan umat Khonghucu di Indonesia terkait dengan hukum, ekspresi iman, dan sosial. "Memilih agama adalah bagian paling asasi dari hak asasi manusia. Warga negara punya hak sendiri, terlepas dari negara dalam perkawinan dan agama. Dengan demikian negara berfungsi melayani warga negara, bukan sebalikny…
Buku ini menjelaskan mengapa agama tertentu memiliki kecenderungan tertentu untuk melahirkan fundamentalisme dibandingkan dengan agama lainnya dan mengapa gerakan-gerakan tersebut memiliki perbedaan sudut pandang mengenai penggunaan kekerasan untuk mencapai tujuan. Bruce menolak bahwa, secara psikologis, fundamentalisme merupakan respons rasional yang diberikan kaum religius tradisional terhada…
Ada 2 tema pokok yang dibahas dalam buku ini, pertama tentang nilai-nilai penting dalam masyarakat yang diperjuangkan. Yang Kedua tentang menghargai, berdialog, dan bekerja sama dengan umat beragama atau berkepercayaan lain. Melalui dua topik tersebut teman-teman akan mempelajari nilai perjuangan dan kemampuan berdialog dan bekerja sama dengan umat agama lain.
Evangelisaai hanya dapat dilakukan dalam kemerdekaan. Kemerdekaan akan tampak dalam kemiskinan. Kemiskinan adalah benteng hidup religius. Oleh karena itu, pada masa kini kredibilitas hidup religius tetap tergantung pada mutu penghayatan hidup religius karena dalam kemiskinan itu akan tampak nilai-nilai yang diperjuangkan oleh kaum religius.
Buku ini dibagi menjadi 3 bagian yakni pertama mengenai umat beragama-penganut kepercayaan di Indonesia, kedua adalah dialog umat kristiani dengan umat-umat tersebut, dan ketiga adalah spiritualitas dialogal dan reksa pastoral umat Kristiani dalam dialog iman.
Buku ini berusaha menampilkan praktik dialog umat beragama, sebagaimana yang umum dipahami sekarang, dalam beragam bentuknya. Pembaca diharapkan mendapat gambaran yang cukup baik mengenai dialog antar umat beragama, mulai sejarah awal hingga perkembangan mutakhir.
Di negara Republik Indonesia, pengertian dan legitimasi hak-hak asasi manusia tidak dipermasalahkan. Namun, peristiwa mengerikan tahun 1998 membuktikan, betapa perlunya kesepakatan praktis dan perjuangan bahu membahu dalam kehidupan bersama diwujudkan rasa hormat terhadap pribadi manusia. Empat belas teolog Kristen dan seorang intelektual Islam mengangkat tema hak-hak asasi manusia, dalam bi…