Buku Memetakan Dunia terdiri atas delapan volume yang menjelaskan sejarah kartografi, membahas pentingnya ilmu tersebut dalam perkembangan berbagai budaya, dan menjelaskan bagaimana kartografi dilakukan. Kartografi adalah teknik mengumpulkan informasi untuk kemudian disusun menjadi sebuah peta. Setiap volume mengkaji suatu aspek tertentu dari pemetaan dan diilustrasikan dengan sejumlah karya se…
Buku ini khusus mengulas tentang bagaimana para pelaut zaman dahulu hingga sekarang melakukan pemetaan di laut. Dengan alat bantu navigasi awal seperti astrolab, sekstan, kuadran, almanak laut, batu magnet dan alat bantu navigasi modern seperti ECDIS dan GPS, para pelaut bisa mengetahui posisi kapalnya di laut dengan tepat. Selain itu, buku ini juga menceritakan tentang navigasi udara beserta a…
Buku Memetakan Dunia terdiri atas delapan volume yang menjelaskan sejarah kartografi, membahas pentingnya ilmu tersebut dalam perkembangan berbagai budaya, dan menjelaskan bagaimana kartografi dilakukan. Kartografi adalah teknik mengumpulkan informasi untuk kemudian disusun menjadi sebuah peta. Setiap volume mengkaji suatu aspek tertentu dari pemetaan dan diilustrasikan dengan sejumlah karya se…
Buku Memetakan Dunia terdiri atas delapan volume yang menjelaskan sejarah kartografi, membahas pentingnya ilmu tersebut dalam perkembangan berbagai budaya, dan menjelaskan bagaimana kartografi dilakukan. Kartografi adalah teknik mengumpulkan informasi untuk kemudian disusun menjadi sebuah peta. Setiap volume mengkaji suatu aspek tertentu dari pemetaan dan diilustrasikan dengan sejumlah karya se…
Buku Memetakan Dunia terdiri atas delapan volume yang menjelaskan sejarah kartografi, membahas pentingnya ilmu tersebut dalam perkembangan berbagai budaya, dan menjelaskan bagaimana kartografi dilakukan. Kartografi adalah teknik mengumpulkan informasi untuk kemudian disusun menjadi sebuah peta. Setiap volume mengkaji suatu aspek tertentu dari pemetaan dan diilustrasikan dengan sejumlah karya se…
Setiap tempat dan ruang budaya memiliki bakat primordial dan perkembangannya masing-masing. Semua itu didasari oleh semangat prinsip yang sama, yakni pentingnya harmoni dari unsur-unsur berseberangan yang berkonflik. Masalahnya adalah yang manakah nilai-nilai primordial atau asli pada setiap kelompok budaya Indonesia yang jamak ini? Dan bagaimana masing-masing kelompok mengharmonikan budaya dal…
Catuspata Arkeologi Majapahit: buku yang memuat kajian artefak arkeologis, meliputi candi, area, relief, prasasti, dan bangunan hunian, sejak abad abad ke-8 hingga abad ke-15, sejak zaman Klasik Tua hingga zaman Klasik muda, sejak Mataram kuna hingga bermuara ke zaman Majapahit. Analisis meliputi fungsi, arsitekstur, ragam hias, kisahan (cerita), ciri-ciri, keistimewaan dan/atau kekhasan. dan b…
Buku ini merupakan buku terjemahan. Buku ini berisi kumpulan-kumpulan hasil penelitian beberapa orang ilmuan kehutanan. Buku ini membahas mengenai pegngembangan hutan terutama dalam hal Non Timber Forest Product (NTFP). Non Timber Forest Product (NTFP) merupakan assets kekayaan hayati yang sangat penting bagi hutan-hutan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di samping kekayaan jenis yagn me…
Buku ini berisi catatan mengenai hari-hari Hamengku Buwono IX. Di dalamnya terdapat kisah mengenai perpecahan, perjalanan menuju Tahta, Dari Revolusi ke Angin Kiri, Di pentas yang gonjang-ganjing, keinginan bebas, Jalan Pulang HB IX, Menuju Bukit Terakhir, Bukan hanya tinggal nama, norma, puteri dari seberang, Dunia Gaib Seorang Sultan, Setelah ia tak ada lagi. Tiga abad yang lalu, gunung b…
Meski Bung Karno pernah memenjarakannya, Hamka tetap memaafkan. Di saat Pramoedya Ananta Toer menuduhnya sebagai seorang plagiat, Hamka tetap berlapang dada. Menganggap tuduhan Pram hanya kesalahpahaman semata. Hamka tetap mendudukkan Pramoedya sebagai sastrawan tanah air yang memiliki prestasi gemilang. Bahkan, saat Muhammad Yamin mendiamkannya bertahun-tahun lamanya hanya karena berseberangan…