Buku ini memuat pandangan yang sangat manusiawi, menukik langsung pada masalah-masalah kemanusiaan, dan membantu teman-teman dalam mengungkapkan diri agar dengan lapang dada, jiwa besar, dan hati bebas senantiasa tanggap terhadap kehidupan. Buku ini turut membantu teman-teman dalam membangun iman yang semakin mendalam, mengalir dalam perasaan dan memasuki seluruh inti diri yang utuh.
Buku ini berisi renungan mengenai kenangan, siaga, melihat, kekuatan dalam diri, dan Kasih abadi.
Buku ini berisi renungan mengenai Iman dan Rasa Takut, Pemurnian, Allah, Realitas, dan Murah Hati.
Buku ini berisi renungan mengenai Yesus, ibu Yesus, Tempat suci, Rasul Pertama dan jejak para penduhulu.
Buku ini berisi renungan mengenai Syukur akan panggilan, Kekuatan kaum lemah, kisah orang-orang kecil dan kehormatan.
Buku ini merenungkan mengenai Ketidakadilan, kehilangan, sakit, penghiburan, dan masa depan yang hilang.
Buku ini berisi renungan mengenai kehadiran Allah, Jiwa Manusia, Kesabaran Allah, fungsi kata untuk berdoa, dan Tanah Subur untuk Mengerti.
Buku ini berisi renungan mengenai konflik, kebersamaan, tawaran, dan sumber kekuatan dalam menghadapi konflik.
Buku ini berisi 5 bab; pertama adalah renungan mengenai siapa itu Panakawan, dilanjutkan dengan bab mengenai siapa itu Hamba Yahwe. Bab 3 mencoba mempertemukan kedua kutub tersebut. Bab 5 mempertanyakan secara reflektif apakah Yesus itu Hamba Yahwe atau Panakawan? dan Bab 5 ditutup dengan pemahaman akan Spiritualitas Panakawan Iman.
Buku ini mengajak pembacanya merenungi makna ketenangan batin. Melalui pesan-pesan moral dan sosial dalam aspek ibadah, selalu bersyukur dan bersabar, pandai berzikir dan berpikir, serta perlunya hidup sederhana, arif, bijaksana, silaturrahmi. Disertai pula dengan kisah mengenai krisis moral, dialog agama, reformasi politik, ramadhan, pengamen, serta peran sang kiayi yang mampu membuka hati. Se…