Dengan bahasa yang sederhana, naskah ini berhasil memotret kekompleksan sebuah pengalamam menjadi ibu dengan menyulap detail-detail banal kehidupan domestik menjadi sesuatu yang menakjubkan dan hampir sureal. (Dewan Juri Sayembara Manuskrip Buku Puisi, Dewan Kesenian Jakarta 2015)
Kumpulan Tiga Menguak Takdir yang merangkum puisi-puisi karya pelopor Angkatan'45 ini; Chairil Anear, Asrul Sani, Rivai Apin, merupakan pengejawantahan dari sikap kebudayaan itu, sekaligus penolakan terhadap estetikaTakdir. Buku ini akan membawa pembacanya mengarungi kegelisahan sastrawan-sastrawan Angkatan'45.
Konon pusisi adalah mahkota bahasa. Puisi adalah hasil yang dicapai jika seseorang mampu bermain-main dengan bahasanya. Apa yang ditulis penyair tidak serta merta bisa diartikan secara harfiah. Gerimis bukan berarti hujan, dan bunga belum tentu berarti kembang. Kerap penyair bilang begini, tapi maksudnya begitu. Lalu bagaimana caranya bisa menikmati puisi dan menangkap pesan atau makna yang ing…
Gen ZrnSenin Pagi: Kau ingin berhenti bekerja, meluncurkan startup, menjadi influencer, dan menerima endorse.rnrnSenin siang: kau teringat cicilan dan tagihan, investasi bulanan, tabungan liburan, persipan menikah, dana darurat.rnrnSenin sore: kau ingin pulang tepat waktu, tapi Bos menahanmu, kliren menunggu hasil revisi kelima.rnrnLucia Priandarini menggubah sajak-sajaknya daengan bahasa yang …
Hujan Bulan Juni adalah sekumpulan puisi yang pernah ditulis oleh Sapardi Djoko Damono sebagai ungkapan kegelisahan hatinya pada memori yang disebutnya sebagai Hujan.
Percakapan Dua Rantingrnrnkalau pernah kamu bertemu dulu, apa yang kau inginkan nanti? sepi, kalau nanti kau dapatkan cinta, bagaimana kau tempatkan waktu? sendiri, bila hari tak lagi berani munculkan diri, dan kau tinggal untuk menanti? cari, andai, bumi sembunyi saat kau berlari? mimpi, lalu malam menyergapmu dalam padang tiada sepi? hati. baik...... aku tak lagi memberimu mungkin? kecuali. …
hujan turun sepanjang jalanrnhujan rinai waktu musim berdesik-desik pelanrnkembali bernama sunyirnkita pandang pohon-pohon di luar basah kembalirnrntak ada yang menolaknya. Kita pun mengerti, tiba-tibarnatas pesan yang rahasiarntatkala angin basah tak ada bermuat deburntatkala tak ada yang merasa diburu-bururnrnHujan Turun Sepanjang Jalanrn-Sapardi Djoko Damono
Puisi-puisi Linda Djalil kental merefleksikan karakter kewartawannya. Jadi, mungkin benar inilah apa yang bisa disebut sebagai puisi jurnalistik.
Lewat kata demi kata yang bersahaja
api adalah lambang kehidupanrnitu sebabnya ia tak bisa rnmenjadi fosilrnrnapi adalah lambang kehidupanrnitu sebabnya kita luluh lantakrndalam kobarannyarnrnAyat-ayat Api rnSApardi Djoko Damonorn