Buku ini merupakan sarana yang menghantar pembaca untuk bertemu dengan Tuhan yang memberi makna hidup untuk hidup bahagia. Buku ini direkomendasikan untuk teman-teman yang sedang belajar di kelas X
Buku ini menarik karena kata pengantar ini ditulis oleh seorang mantan kepala negara Indonesia (Kyai Haji Abdurrahman Wahid, alm.) Melalui pengantar saja kita sudah mengerti bahwa pendidikan pada Anak pertama-pertama adalah memberi contoh dan teladan. Permintaan Romo Mangun dalam buku ini sudah jelas disampaikan oleh pak Kyai bahwa pengembangan yang ada pada diri anak haruslah pengembangan anak…
Buku ini berisi kumpulan uraian kritis mengenai komunikasi dan pendidikan iman di zaman media dan telekomunikasi.
Ada dua pembahasan dalam buku ini, yang pertama adalah Gereja dan Dunia, dan yang kedua adalah Hak Asasi Manusia. Dua topik tersebut akan membantu teman-teman memahami peran kita sebagai orang Katolik di dunia.
Buku ini berisi renungan-renungan untuk menggerakkan orang muda bertumbuh dan bergerak dalam iman. Renungan disampaikan dalam kisah-kisah nyata yang sederhana sehingga mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini dapat menjadi bahan renungan kelompok maupun individu yang menarik.
Buku ini berisi tema ke-4, Kemasyarakatan. Dalam tema ini dijabarkan beberapa subtema yakni; Nilai-nilai penting dalam masyarakat yang diperjuangkan, Menghargai-berdialog-bekerjasama dengan umat beragama dan berkepercayaan lain,Kemajemukan bangsa Indonesia, dan Panggilan Hidup.
Buku ini berisi uraian singkat dan soal-soal untuk mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial. Ilmu-ilmu sosial yang dibahas dalam buku ini antara lain Pendidikan Moral Pancasila, Sejarah, Geografi dan Kependudukan, Ekonomi, dan Tata Buku & Hitung Dagang. Adapun soal lain bersala dari IPS-PP I 1983 dan IPS-SIPENMARU 1984.
Buku ini menguraikan ajaran-ajaran sebagai bagian dari pendidikan moral Pancasila. Ada 12 pokok bahasan yakni Taqwa terhadap Tuhan yang maha esa, Derajat, Harkat, dan Martabat Manusia, Adil dan Bijaksana, Berani Membela Kebenaran dan Memperjuangkan Keadilan, Perjuangan Menegakkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Kebanggaan Berbangsa dan Bertanah air Indonesia, Pengamalan Demokrasi Pancasila dilip…
Buku ini menawarkan pemikiran kritis Pater Drost mengenai pendidikan. Pada bagian pertama dibahas soal tugas utama sekolah mengajar atau mendidik. Bagian kedua membahas peran orang tua sebagai pendidik. Bagian ketiga mengupas makna dan tujuan ilmu eksak yang muncul dalam matematika, sains, dan humaniora. Bagian keempat menyoal kurikulum yang relevan. Bagian kelima berisi uraian mengenai sekolah…
....Guru yang hebat, menginspirasi murid. Ia sadar sepenuhnya punya mulut satu dan dua telinga. Itu sebabnya, guru tipe ini berusaha menjadi pendengar yang baik dan tidak obral bualan di kelas sepanjang waktu.....rnSelamat berubah....dari guru medioker dan superior menjadi guru terpuji dan guru hebat.