Hujan Bulan Juni adalah sekumpulan puisi yang pernah ditulis oleh Sapardi Djoko Damono sebagai ungkapan kegelisahan hatinya pada memori yang disebutnya sebagai Hujan.
Buku ini mencoba menghadirkan kalimat-kalimat "puisi" dalam kalimat-kalimat prosais. Lewat kata-kata dalam karyanya, penulis mempermainkan logika dengan amat piawai seraya membuktikan bahwa kesederhanaan itu masih tetap sesuatu yang indah dan keindahan itu abadi.
Kumpulan Puisi Perempuan Indonesia - Malaysia menghimpun karya penyair perempuan yang mendepani isu dan persoalan pada peringkat global dan lokal melalui nuansa halus dan berseni. Khalayak pembaca dibawa menelusuri pelbagai persoalan seperti krisis politik antara bangsa, romantisisme, solidariti gender, alam kerohanian dan kehidupan manusiawi yang diekspresikan melalui pelbagai sudut pandang ya…
Kumpulan puisi karya Sapardi Djoko Damono ini pasti memberikan kesan tersendiri bagi pembaca dan selalu menarik untuk disimak.rnrnSelamat membaca!
Kitab Puisi Perihal Gendis di rumah sendirian ayahnya pamit pergi ke selatan ibunya bilang menyusul ke utara Tak Perlu Barangkali tidak perlu mencari tahu dan menjadi risau kenapa Ayah ke Selatan Ibu ke Utara Aku ingin ke BArat sendiri saja membelakangi bukit Timur sarang matahari pagi itu Tidak perlu menjadi risau Tidak perlu sama sekali -Sapardi Djoko Damono,…
Buku ini diterjemahkan dari novel berjudul Akeelah and the Bee yang telah digubah dari skenario film dengan judul yang sama. rnrnAkeelah adalah kisah gadis mungil dari Los Angeles Selatan berusia 11 tahun yang mengikuti kejuaraan bergengsi Scripps National Spelling Bee dari tingkat regional sampai ke tingkat nasional. rnrnMelalui novel ini teman-teman akan bertemu dengan Akeelah yang berasal da…
Buku ini berisi uraian mengenai seni di Indonesia, mulai dari sastra, seni rupa, wayang, film, tradisi, teater, topeng, srimulat, dangdut, musik pop, ballet, hingga novel. Jarang kita temui buku yang merangkum sekian banyak bidang sekaligus, sehingga dengan memiliki satu buku , pembaca dapat mengetahui banyak hal. Kenyataan inilah yang kita jumpai dalam buku ini. Edi Sedyawati dan Sapardi…
Percayakah kau pada ganasnya cinta pertama? Pernahkah kau berpikir bahwa cinta pertama diciptakan Juru Dongeng agar perempuan seperti kita ini tidak henti-hentinya kacau pikirannya, agar gaadis-gadis baik seperti kita ini sering sekali tidak bisa tidur nyenyak? Kisah yang dirakit Juru Dongeng untukku itu mungkin tidak berlaku untuk semua gadis sepertimu, namun seandainya pada suatu ketika nanti…
Ketika menyusun buku edisi kedua ini, saya merasakan betapa kebudayaan yang ikut ditentukan oleh pertumbuhan teknologi komunikasi berkembang begitu cepat, bahkan semakin lama semakin cepat, sehingga gejala-gejala "baru" yang saya persoalkan dua puluh sampai sepiluh tahun lalu terasa begitu "jadoel". Namun saya juga menyadari, bahwa bukanlah aktualitas yang saya tawarkan, melainkan bagaimana sua…