Buku ini merenungkan mengenai Ketidakadilan, kehilangan, sakit, penghiburan, dan masa depan yang hilang.
Buku ini berisi renungan mengenai kehadiran Allah, Jiwa Manusia, Kesabaran Allah, fungsi kata untuk berdoa, dan Tanah Subur untuk Mengerti.
Buku ini berisi renungan mengenai konflik, kebersamaan, tawaran, dan sumber kekuatan dalam menghadapi konflik.
Buku ini disusun untuk menggairahkan kembali talisilaturahmi di antara umat beriman, memperjelas makna iman dalam kehidupan sehari-hari, membantu keluarga yang kesulitan, dan membangun jembatan penghubung antar keluarga.
Buku ini berisi 20 renungan yang akan membawa teman-teman lebih mamahami misteri ekaristi. Buku ini menarik karena selain menjelaskan kutipan-kutipan kitab suci tetapi juga menyajikan fakta-fakta kebahasaan.
Dalam buku ini terdapat 46 kisah yang dapat digunakan sebagai bahan renungan dalam doa kelompok maupun doa pribadi. Kisah-kisah tersebut menggambarkan semangat zaman, hambatan serta peluang untuk mewujudkan cinta kasih terhadap sesama.
Buku ini terdiri 3 bagian; Mencintai Berbuat Baik, Kelimpahan Hidup Miskin, dan Kita yang Hidup Begitu Tergesa-gesa. Dalam tiap bagian-bagian tersebut dipaparkan renungan-renungan Kristiani yang dekat dengan kehidupan sehari-hari dan dilengkapi pula dengan ilustrasi gambar.
Buku ini berisi 5 bab; pertama adalah renungan mengenai siapa itu Panakawan, dilanjutkan dengan bab mengenai siapa itu Hamba Yahwe. Bab 3 mencoba mempertemukan kedua kutub tersebut. Bab 5 mempertanyakan secara reflektif apakah Yesus itu Hamba Yahwe atau Panakawan? dan Bab 5 ditutup dengan pemahaman akan Spiritualitas Panakawan Iman.
Buku ini berisi 4 bagian; Bab Pertama mengenai menghidupkan Harapan, Bab Kedua mengenai Harapan dalam penderitaan, Bab ketiga mengenai Tanda-tanda Ilahi pada zaman Keputusasaan, dan Bab terakhir Doa Bagi Orang Kaya. Renungan-renungan dan pembahasan dalam buku ini amat menarik karena menyajikan data dan ulasan yang dapat membuka wawasan dan pemahaman akan hidup sejati yakni pada Iman, harapan, d…