Buku ini pernah dituduh sebagai buku yang mengajarkan marxisme, leninisme, dan stalinisme yang disebut juga komunisme. Karena itu buku ini pernah menjadi buku terlarang semasa orde baru. Jika teman-teman tertarik untuk mengetahui sisi lain sejarah bangsa Indonesia, buku ini dapat menjadi salah satu pendekatan yang menarik. Selain buku ini, ada 3 seri lain yang tergabung dalam kuartet pulau buru…
Roman Tetralogi Buru mengambil latar kebangunan dan cikal bakal nasion bernama Indonesia di awal abad ke 20. Dengan membacanya, waktu kita dibalikkan sedemikian rupa dan hidup di era membibitnya pergerakan nasional mula-mula.rnrnKehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namun juga mengisi…
Kehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namun juga mengisi isu kesusastraan yang sangat minim menggarap periode pelik ini. Karena itu hadirnya roman ini memberi bacaan alternatif kepada kita untuk melihat jalan dan gelombang sejarah secara lain dan dari sisinya yang berbeda. Tetralogi i…
Buku ini harus dibaca dari awal sampai akhir sebagai satu kesatuan yang utuh karena bila tidak maka akan menimbulkan krisis kepercayaan bagi pembacanya. Buku ini dirancang sebagai bahan renungan.
Buku ini berisi 20 kisah pengalaman hidup sehari-hari yang dialami oleh orang Katholik dalam komunitas-komunitas basis.
Buku ini disusun untuk menjadi bahan renungan pada bulan Maria. Ada 31 pokok renungan mengenai arti penting Ekaristi dalam kehidupan Kristiani.
Ini merupakan buku serius pertama tentang orang Cina Khek di Singkawang, Kalimantan Barat. Dikerjakan selama 15 tahun, penulisnya siap dengan berbagai data. Ia menghimpun data seluk-beluk orang Cina di berbagai tempat di Indonesia, Singapura dan Belanda. Ia juga terjun ke lapangan mewawancarai orang Cina Khek yang masih diliputi trauma terhadap konflik antara ABRI melawan Pasukan Gerilya Rakyat…
Pada awal karirnya sebagai penulis, Pram menghasilkan berbagai bentuk karya tulis: prosa, puisi, cerita pendek, dan esai. Karya-karya tersebut tersebar pada berbagai majalah dan media lainnya, dan baru belakangan in dirangkum oleh Astuti Ananta Toer menjadi buku yang diberi nama Menggelinding. Sebuah buku yang dengan apik menggambarkan perjalanan seorang penulis dalam mencari suara dan pemikira…
Buku ini menyoroti budaya intelektual masyarakat Bali yang berkembang ke arah formalitas, tetapi peran sosial dan fungsi intelektual sangat minimum. Seperti diketahui, masyarakat tanpa kehadiran "intelektual sejati" akan statis; pengambilan keputusan dan kebijakan kekuasaan seringkali berangkat dari modus kepentingan pencitraan belaka, sementara itu kaum intelektual akademisi cenderung menjadi …