Buku ini berkish tentang seorang Istri yang setia, tulus, mengabdi pada suami, anak, serta menantu, ingin mengetahui keberadaan suaminya. Suami yang mempermalukan, merendahkan dengan mengawini adik menantunya. Seorang preman yang dibakar hidup-hidup, seorang gadis penuh pesona yang ditembak polisi karena menolak diperkosa, seorang pengemudi bis yang tahu kendaraannya kurang layak jalan serta an…
Buku ini berisi cerpen-cerpen Agus Noor yang ditanggapi oleh Saut Situmorang dengan 2 kalimat. Pertama, Ide cerita yang menarik
Novel ini mengisahkan kisah dalam suasana percampuran budaya melayu, cina, kulit putih, dan India. Seperti Rojak dengan berbagai rasa, manis, asam, asin, pedas, pahit, bersatu. Tetapi Rojak dalam bahasa Inggris Singapura artinya hancur berantakan dan aneh. Maka muncullah istilah menikah gaya rojak (menikah campur) salah-salah nanti benar-benar rojak (hancur).
Buku ini berisi 9 cerpen bersetting tempat-tempat terpencil yakni situasi kampung dengan mengangkat masalah di desa-desa pedalaman. Persoalan yang mucul kadang sama kompleksnya dengan persoalan yang dihadapi di kota besar. Masalah tersebut antara lain adalah transisi masyarakat tradisional ke masyarakat modern tanpa persiapan memadai, masyarakat tradisional akhirnya hanya menjadi korban moder…
Buku ini bercerita dalam satu putaran perjalanan seorang anak revolusi yang pulang kampung karena ayahnya sakit. Dari seputaran perjalanan itu, terungkap beberapa gejolak hati yang tak pernah teranggap dalam gebyar-gebyar revolusi. Dikisahkah bagaimana keperwiraan seorang dalam revolusi pada akhirnya melunak ketika dihadapkan pada kenyataan sehari-hari: ia menemukan ayahnya yang seorang guru pe…
Cerpen-cerpen dalam buku ini adalah pertaruhan romantik.Ada 9 cerpen yang bercerita mulai dari Yogyakarta sampai Bengkulu.
Dari sebuah sajak, seorang penulis memindahkan suatu baris dan menjadikannya suatu judul, lantas melanjutkannya dengan kalimat demi kalimat, yang akhirnya terbentuk menjadi roman ini. Saya kira itulah cara yang baik untuk merayakan keberadaan kata, di tengah dunia yang lebih sering tak sadar bahwa kata itu ada, sehingga menyia-nyiakannya. Namun menulis bukanlah satu-satunya cara, karena masih a…
Selalu ada saat ketika kita tidak sempat bertanya kepada sepasang kaki sendiri kenapa tidak mau berhenti sejak mengawali pengembaraan agar kita bisa memandang sekeliling dan bertahan semampu kita untuk tidak melepaskan air mata menjelma sungai tempat berlayar tukang perahu yang mungkin saja bisa memberi kita Ke sana, Saudara, ke sana.rnSelalu ada kapal yang mendadak bergoyang bahkan ketika tida…
“Menghardik Gerimis” adalah kumpulan cerpen karya Sapardi Djoko Damono. Ada 38 cerita di dalamnya dengan tema yang beragam.rnrn“Menghardik Gerimis” yang dipilih sebagai judul buku ini merupakan cerita pembuka. Mengisahkan tentang seorang suami yang memiliki dendam kepada gerimis. Sementara istrinya yang sedang hamil justru berpikir sebaliknya.