Cerita tentang seorang putri Mangkunagaran yang menentang praktik poligami sekaligus pemberi inspirasi pada dunia kecantikan dan mode. Putri solo yang rela meninggalkan kenyamanan hidup di dalam iastana demi cinta. Di masa mudanya, kecantikannya pernah menggetarkan hati banyak laki-laki terhormat, termasuk Bung Karno, Sutan Sjahrir, dan Sultan Hamengku Buwono IX.
"Pergilah. Laksanakan cita-citamu. Kerjalah untuk hari depan. Kejarlah untuk kebahagiaan beribu-ribu orang yang tertindas di bawah hukum yang tidak adil dan paham-paham yang palsu tentang mana yang baik dan mana yang buruk.... - Surat Kartini kepada Ny. Van Kol, tanggal 21 Juli 1902- "Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami men…
Kisah seorang dokter yang menjadi relawan di daerah konflik. Operasi yang dilakukan di teras masjid, tanpa alas, hanya dengan penerangan lampu senter. Ketiadaan alat dan keadaan darurat yang membuat gergaji kayu digunakan untuk operasi tulang. Shalat di bawah desingan pesawat dan langit yang masih berpijar karena percikan bom. "Kontrak mati" yang harus ditandatangani saa…
Tetto-chan's Children ANAK-ANAK TOTTO-CHAN Totto-chan kini sudah dewasa. la sekarang menjadi aktris terkenal dan punya banyak penggemar. Tapi Totto-chan tak pernah melupakan masa kecilnya. Karena itulah Totto-chan langsung setuju ketika UNICEF menawarinya untuk jadi Duta Kemanusiaan. Sejak itu, Totto-chan berkunjung ke banyak negara dan menemui berbagai macam anak. Di negara-negara …
Dari sekian penulisan orang tentang Kartini, karya Pram ini mempunyai keistimewaan. Pendekatan yang dilakukannya berbeda denga pengarang-pengarang lain. Dari judul yang dipilih oleh Pram Panggil Aku Kartini Saja, suatu ucapan yang memang berasal dari Kartini Sendiri, sudah langsung kita menangkap kesejajaran serta kesamaan Kartini dan Pram dalam satu hal: mereka sama-sama emoh feodalisme.rnPada…
Buku ini berkisah tentang hidup Kartini mulai dari keluarga Condronegoro, masa kanak-kanak sampai dipingit, empat tahun laksana dalam neraka, enam tahun paling bahagia, masa transisi abad 19 ke 20, kartini dan haluan etis, rencana belajar ke Nederland, Peranan Van Kol, Tragedi Manusia Kartini, Di Rembang, Dipanggil ke Hadirat Tuhan, Api Kartini Pedoman Kebangkitan Bangsa, dan Kartini Figur Pemi…
Kebudayaan yang sejati bukan terletak pada warna kulit, pada busana atau tutur kata, juga bukan atas nama agama yang dianut; melainkan ada di lubuk hati. Kebudayaan yang sejati adalah akhlak dan keagungan jiwa! (Nota Kartini-1903)
Salah satu peristiwa penting pada masa perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia tahun 1945 adalah peristiwa proses penyusunan dan perumusan Naskah Proklamasi yang kemudian dibacakan oleh Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang Jalan Proklamasi) Jakarta. Peris-tiwa ini terjadi di Gedung Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta (pada waktu disebut Jalan Meiji Dori). Gedung ini sekarang dijadikan…
Aku Bahagia karena aku telah memutuskan sendiri jalan hidupku, untuk menetap di dusun Bawuk. Insya Allah, sampai akhir hayatku. Aku bahagia karena diriku dapat berguna untuk orang banyak. Dalam hidup ada satu kebutuhan lagi di samping kebutuhan sandang, papan, pangan, yaitu kebutuhan dibutuhkan orang lain THE NEED TO BE NEEDED. Hidup akan sangat hampa bila tak ada lagi orang lain yang membut…
Buku ini mengisahkan tentang Bapak Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencaba. Beliau memberikan informasi dengan cepat kejadian bencana alam gempa bumi, meletusnya Gunung Merapi, bencana tsunami Aceh, longsonr ataupun kebakaran yang terjadi di pelosok negeri agar kita waspadan dan tidak kebingunan. Hidup itu bukan soal panjang pendeknya u…