Mengapa saya mencintai negeri ini? Mencintai negeri ini adalah menghormati dan mencintai hukum. HAnya dengan penegakan hukum, demokrasi bisa tumbuh kuat dan berfungsi baik menuju Indonesia yang lebih baik. Mengapa saya mencintai negeri ini? Mencintai negeri ini adalah menghentikan ketidakadilan, menghentikan pelanggaran HAM, penegakan wibawa hukum , peningkatan kredibilitas lembaga-lembaga…
Kita semua tahu Taman Impian Jaya Ancol, taman hiburan pantai termegah dan terlengkap di Jakarta. NAmun tahukah Anda siapa salah seorang yang tersedia di balik itu? Dia adalah Soekardjo Hardjosoewirjo, yang memulai membangun Ancol berdasarkan mandat yang diterima Gubernur Soemarno Sasroatmodjo dari Bung Karno (Presiden pertama RI) pada awal dekade 1960-an. Bung Karno memerintahkan agar Ancol ya…
DAHLAN ISKAN sekarang menjabat Chairman/CEO Jawa Pos Group, sebuah jaringan media cetak terbesar di Indonesia. Di bawah grup yang dia pimpin itu kini telah terbit lebih dari 100 surat kabar harian dirnseluruh Indonesia. Grup Jawa Pos juga mengelola 12 stasiun TV lokal di Surabaya, Makasar,Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Palembang, Padang, Riau, Batam, Jambi, dan sampai tahun 2009 masihrnakan lahi…
Buku ini mengisahkan tentang Bapak Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencaba. Beliau memberikan informasi dengan cepat kejadian bencana alam gempa bumi, meletusnya Gunung Merapi, bencana tsunami Aceh, longsonr ataupun kebakaran yang terjadi di pelosok negeri agar kita waspadan dan tidak kebingunan. Hidup itu bukan soal panjang pendeknya u…
Soewardi Soerjaningrat dalam Pengasingan banyak menuturkan tentang perjuangan-perjuangan Soewardi sebelum mendirikan Taman Siswa. Diceritakan bahwa pada 1910-an, Soewardi lebih banyak berjuang lewat tulisan. Tulisan-tulisan Soewardi, terutama Als ik een Nederlander was (1913), dianggap sebagai karya yang berbahaya oleh pemerintah kolonial. Akibatnya, Soewardi diasingkan ke Belanda, dan hidup da…
Kamu tahu motto hidupku? “Aku mau”. Dan dua kata sederhana ini telah membawaku melewati gemunung kesulitan. “Aku tidak mampu” menyerah. “Aku mau!” mendaki gunung itu. Aku tipe orang yang penuh, penuh semangat. Stella, jagailah selalu api itu! jangan biarkan dia padam. Buatlah aku selalu bergelora, biarkan aku bersinar, kumohon. Jangan biarkan aku terlepas.Selamat Membaca :) Karti…
Bagaimana seharusnya kita menempatkan Bung Karno dan Pak Harto di hadapan sejarah? Bisakah kita melihat Bung Karno hanya dari jasanya di tahun 1945? Atau, hanya dari dasarnya di tahun 1965? Bisakah kita menilai Pak Harto hanya dari kontroversi terkait operasi pemberantasan komunisme semata? BAgi Dipo Alam, mantan ketua umum Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia (1975-1976), bagaimana kita menil…
Buku kedua ini berjudul kesan dan kenangan dari dari teman 70 tahun H. Sudarmono, S.H., sebagai pendamping buku pertama sebuah otobiografi, Sudarmono S.H., pengalaman dalam masa pengabdian. Jika kita membaca buku kedua ini, ada beberapa kebenaran yang sebenarnya universal, tetapi perlu dicamkan oleh semua orang sebagai sesuatu yang memang universal. Contohnya berdasarkan otobiografi dan kisah k…
Buku ini menampilkan sosok besar dan kharismatik dalam bentuk karya populer seperti novel. Sosok yang amat berpengaruh dan berkontribusi besar dalam perjuangan bangsa Indonesia. Gambaran itulah yang tergambar pada diri KH Ahmat Dahlan pendiri Muhammadiyah.rnKesan yang tiada tara dan bandingnya tentang kiprah Kyai Dahlan begitu melekat, terutama di kalangan warga Persyarikatan Muhammadiyah. Kisa…