Text
Menggugat Tradisi; Pergulatan Pemikiran Anak Muda NU
Buku ini berisi pemikiran-pemikiran yang menggugat tradisi dalam agama Islam. Tulisan-tulisan tersebut digolongkan dalam 4 bab yakni; NU sebagai oase pemikiran Islam yang tak terpikirkan; Memikir ulang wawasan keislaman-konsep maslahat, hermeneutika, pribumisasi; Dialektika Islam dan Realitas-Transformasi dan Etika Sosial; Anak Muda NU-Tradisionalis atau Ultra Liberal?.
Saya cukup bangga dengan terselenggaranya Muktamar Pemikiran Islam NU ini. Apalagi acara ini dimotori oleh anak-anak muda NU yang akhir-akhir ini saya dengar dan saya lihat, banyak menelurkan karya tulis, baik di media maupun dalam bentuk buku. Fenomena ini tentu saja patut disyukuri, karena selama ini NU dikenal sebagai kelompok Islam yang kolot, tradisionalis,d an anti-kemodernan. Maksudnya, geliat pemikiran yang terjadi di tengah anak muda NU ini membuktikan bahwa tradisi tidak selamanya buruk dan anti kemodernan.
- Prof. Dr. Nurcholish Madjid.
Dalam diskusi yang mengemuka dalam muktamar muncul keinginan kuat untuk mengubah visi dan pemahaman terhadap Islam, yaitu Islam sebagai konsep etika moral. Para peserta muktamar telah membahas pelbagai hal, antara lain epistemologi, yaitu konsep baik buruk dan otoritas yang menentukan baik buruk tersebut, metodologi yaitu pemahaman teks yang dapat menangkap pesan etik-moral dari agama yang berbeda dengan pesasn ideologgis dan strategi trasformasi kesadaran etis yang dibangun "dari agama ke ruang publik."
-KH. Masdar F. Mas'udi.
Pelbagai bentuk pemikiran yang muncul di Nu harus ditangani hati-hati. Yakni, agar tidak menjadi perpecahan antara yang liberal dan konservatif. Saya masih memiliki harapan besar kepada siapa saja, meskupun sangat anti tradisional, atau sangat liberal, asal mereka masih merasa orang NU yang dibesarkan di pesantren dan harus membesarkan pesantren, serta membawanya pada kemodernan.
- PRof. Dr. Machasin
No other version available