Text
Empat Besar
Di dalam gudang bawah tanah di East End itu, aku yakin inilah saat-saatku yang terakhir. Kusiapkan diriku menghadapi shock derasnya arus air yang hitam itu. Aku terkejut ketika mendengar tawa bernada rendah. `Anda seorang pemberani`, kata laki-laki di sofa itu. `Kami orang Timur menghargai keberanian. Anda telah berani menghadapi kematian Anda sendiri. Dapatkah pula Anda menghadapi kematian orang lain?` Dahiku bersimbah peluh. `Pena sudah siap`, kata laki-laki itu dengan tersenyum. `Anda tinggal menulis. Kalau tidak...` `Kalau tidak, wanita yang Anda cintai akan mati... mati perlahan-lahan. Dalam waktu senggangnya, majikan kami suka menghibur diri dengan membuat alat-alat dan menciptakan cara-cara penyiksaan. Selamat membaca
No other version available