Text
Meninggalkan Keangkuhan, Bersahabatkan Keberhasilan, Memasuki Keheningan
Buku ini adalah kumpulan wawancara berbagai media dengan Gede Prama. Ide dan sosok Gede Prama diungkapkan secara multiprespektif. Memulai hidup didorong oleh kesombongan, ditarik oleh keberhasilan, kemudian berbelok masuk ke dalam keheningan. Semuanya membuat buku ini jadi bahan-bahan kaya akan perenungan kehidupan. Higher awareness, deeper relaxation, itulah yang terasa setelah merenung dalam di atas tumpukan pengalaman buku ini. rnGunung dan samudra adalah salah satu sumber inspirasi Gede Prama. Keduanya menjulang tinggi, luas dalam tidak terkira karena menerima saja apa yang datang. Gunung jadi tinggi karena menerima saja tumpukan batu yang datang tanpa bertanya. Samudra jadi mahaluas karena menerima saja air yang datang tanpa membedakan dan berdebat. Seperti berbicara pelan meyakinkan: penerimaan kehidupan adalah awal pembebasan! Ini juga yang membuat Gede Prama berhenti didikte kesombongan, tidak lagi lapar akan sebutan keberhasilan, dan dengan merunduk memasuki wilayah-wilayah keheningan. Ia sekarang kebanyakan tinggal di desa tempat lahirnya, desa Tajun, Bali Utara, bersama istri dan seorang putra bungsunya.
No other version available