Text
Toean Keboen dan Petani, Politik Kolonial dan Perjuangan Agraria
Pada permulaan abad ke-20 Sumatra Timur atau daerah Deli terkenal dengan sebutan daerah dollar. Sebutan ini erat hubungannya dengan derasnya keuntungan yang mengalir dari hasil onderneming yang melimpah ruah. Namun nasib buruh dan penduduknya tidak selalu sejalan dengan kekayaan para pengusaha Onderneming.rnPara pengusaha onderneming itu sekaligus merangkap majikan, polisi dan hakim bagi buruh-buruh. Mereka tidak pernah puas dengan hanya mengeksploitasi hasil bumi, mereka juga mengaduk-aduk hukum adat setempat. Demikianlah dolar yang bertaburan di daerah Deli hampir tidak menyentuh kehidupan rakyat jelata. Bahkan mereka menjadi budak di negerinya sendiri, dan menjadi penyewa di tanah waris nenek moyangnya.rnBuku ini mengisahkan bagaimana rakus dan liciknya para pengusaha onderneming bersekongkol dengan raja-raja setempat merebut lahan pertanian Sumatra Timur dari sejengkal menjadi sehasta, dan dari sehasta menjadi sedepa, sampai akhirnya penduduk kehilangan haknya sama sekali.rnSuatu karya riset yang menggambarkan bagaimana usaha-usaha onderneming telah memporakporandakan pola pertanian tradisional hukum adat dan hak-hak waris tanah penduduk Sumatra Timur.
No other version available