Text
Pembantai Tiananmen, Tragedi Sebuah Gerakan Moral
Seluruh dunia bersedih menyaksikan gelombang demokratisasi di Tiongkok yang berakhir dengan tragis di lapangan Tiananmen. Meskipun demikian, seperti halnya dengan pemberontakan Hongaria 1956 dan peristiwa Musim Semi Praha 1968, Peristiwa Tiananmen telah menjadi suatu perjuangan yang gagal namun tetap melekat dalam ingatan.rnMemberikan laporan dari Beijing untuk The Independent, Michael Fathers dan Andrew Higgins mengamati bagaimana optimisme naif para demonstran di Tiannanmen telah berubah menjadi pembantaian dan keputusasaan. Bila saja ada kerinduan terhadap demokrasi, gerakan demokrasi Tiongkok 1989 akan selalu menjadi bahan inspirasi, pelajaran dan juga peringatan.rnDalam buku ini cerita-cerita tangan pertama mengenai tragedi kemanusiaan tersebut dikumpulkan. Mereka juga mengungkapkan mengapa mahasiswa dan rakyat turun ke jalan, dan mengapa penguasa sampai marah besar.
No other version available