Text
Kegelisahan Seorang Feminis, Sosok Virginia Woolf
Pada akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri. Setelah menulis surat perpisahan kepada suaminya, Leonard dan kakaknya, Vanessa, pada tanggal 28 Maret 1941 ia menerjunkan diri ke Sungai Oase. Suatu pilihan eksistensial yang teramat dramatis.rnDialah Virginia Woolf, seorang sastrawan besar kelahiran Inggris yang hidup pada awal abad ke-20. Sebagai bagian dari kelompok Bloomsbury, ia mengintrodusir corak penulisan novel yang sama sekali baru. Dan lebih dari semua ini, seperti halnya Simione de Beauvoir, Virginia pun dikenal sebagai seorang feminis yang gigih.rnSeluruh hidupnya ia curahkan untuk memperkenalkan sesuatu yang baru, yakni, kebaruan gaya cerita dan ide feminisme yang tajam dalam sejumlah karyanya. Tetapi ironisnya, tiap kali menyelesaikan karyanya, ia selalu mengalami kegelisahan dan depresi. Ia mengidap semacam krisis kejiwaan.rnLewat bedah psikologis, dalam buku ini M.A.W. Brouwer dan Myra Sidharta menampilkan sosok Virgia Woolf secara utuh dan menarik-sosok seorang avant grande sastra dan pejuang hak-hak asasi yang menentang dominasi pria.
No other version available