Text
Soemitro, Dari Pengdam Mulawarman sampai Pangkop
Sementara saya memasuki MPP dan kemudian pensiun, saya merenungkan pikiran-pikiran saya. Saya catat: Ada sejumlah pekerjaan yang belum selesai waktu menciptakan Orde Soeharto itu. Sumber utamanya adalah mengadakan koreksi total terhadap apa yang di sebut (pada saat itu) Orde Pra Soeharto.rnPekerjaan yang belum selesai itu adalah sebagai berkut:
Kesatu, semangat untuk menolak presiden seumur hidup
Kedua, Veroilisiering ABRI dan kemepinmpinan politik
Ketiga, Penyalahgunaan kekuasaan di dalam politik
Keempat, Perimbangan keuangan yang terefleksikan ke dalam policy otonomi daerah dan desentralisasi manajemen pemerintahan.
Kelima, Jakarta di preserve sebagai pusat politik dan kebudayaan."
Setelah saya telaah perkembangan politik masa lalu dan setelah saya agak mengerti masalah politik, semua peristiwa seperti Peris-tiwa 17 Oktober 1952, Masalah Dwi Fungsi ABRI, Dwiparty System, semua itu dipelopori oleh kader TNI yang pernah mengalami bree-ding politik. Para perwira TNI yang profesional atau yang belum pernah mengalami breeding politik, kepekaan politik semacam itu tidak ada. Mereka ituhanya ela-elu (ikut-ikutan), kesadaran politik mereka belum ada.
Harapan sementara perwira senior yang pernah mengalami breeding politik agar Dwi Fungsi ABRI dimanfaatkan guna mem-pelopori kehidupan demokrasi yang sehat, tidak terungkap pada Seminar Angkatan Darat 1966. Sangat disayangkan.
Sudah waktunya pikiran ini dikembangkan. Justru pada Negara-Negara Berkembang, kelemahan utamanya adalah mengembang-kan demokrasi dan mekanisme implementasi atas keadilan sosial atau kepekaan terhadap kepentingan rakyat.
No other version available