Text
Al-Azhar, Menara Ilmu, Reformasi, dan Kiblat Keulamaan
Di usianya yang sudah mencapai lebih dari satu milenium, Al-Azhar masih terus memancarkan pesonanya ke seluruh muka bumi. Didirikan oleh Dinasti Fatimiah pada tahun 973 M, Al-Azhar bukan saja merupakan satu perguruan tinggi tertua di dunia, tetapi juga menjadi salah satu benteng yang kokoh dari peradaban Islam Sunni.
Seperti yang terjadi di banyak negara lain, di Indonesia pun perkembangan ajaran Islam tidak dapat dipisahkan dari keberadaan Al-Azhar. Pengaruhnya tak dapat dinafikkan dalam pertumbuhan moderasi Islam di Tanah Air. Al-Azhar menjadi saksi hubungan intim Indonesia-Mesir. Pada tahun 1960, Presiden Sukarno menerima gelar Doctor Honoris Causa dari Al-Azhar. Sekarang ini kurang lebih 4.000 mahasiswa Indonesia sedang belajar di universitas di Kairo itu.
Dalam bukunya ini, Zuhairi Misrawi, penulis buku laris Mekkah mengisahkan dengan baik sejarah Al-Azhar, para mahasiswa Indonesia yang belajar di sana, serta peran Al-Azhar dalam mengembangkan pandangan ke-Islaman moderat dalam konteks global. Tidak luput pula dikupas secara mendalam tentang sejarah Mesir dan kota Kairo yang mempesona.
No other version available