Text
Kakawin Sutasoma
Kakawin Sutasoma adalah salah satu ekspresi kebudayaan Indonesia, khususnya Jawa, yang berasal dari awal abad ke-14, yaitu zaman Majapahit, yang merupakan puncak kemegahan Kerajaan Jawa lama sebelum mulainya zaman kolonial. Kakawin Sutasoma bukan sekadar riwayat panjang. Di samping unsur narasi dan keindahan, juga ada unsur filsafat khas Indonesia, di mana menurut ajaran sang pengarang, Mpu Tantular, aliran-aliran agama tidak dianggap bertentangan, malah merupakan kesatuan pada tingkat tertinggi. Kini pembaca bisa menikmati segala aspek karya sastra ini. Terjemahan yang disajikan di sini dapat dikatakan mengatasi rintangan kesulitan bahasa aslinya, sehingga berhasil mencapai status kesusastraan zaman modern, oleh karena kelancaran dan kehalusan bahasanya yang mengesankan.
-Prof. Dr. S. O. Robson Ahli Jawa Kuno Monash University
Kita telah mengetahui "Bhineka Tunggal Ika", namun guna menghayati maknanya yang lebih dalam diperlukan pembacaan secara utuh. Kakawin Sutasoma dari mana semboyan itu dikutip. Kehadiran terjemahan Kakawin Sutasoma ke dalam bahasa Indonesia tentu bukan saja membuat kita menjadi jauh lebih mudah mendalaminya daripada harus membaca asli-nya yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno, tetapi juga akan makin menguatkan amalan makna sosialnya.
- Prof. Dr. Noerhadi Magetsari, Guru Besar Arkeologi FIB UI.
Alangkah baiknya membaca buk ini agar dapat lebih menghayati dan mempraktikkan cinta kasih yang diajarkan oleh sang Buddha.
- Prof. Dr. Parwtri Wahyono, Guru Besar FIB UI Ahli Budaya Jawa.
No other version available