Text
Ringkasan Centini (Suluk Tembanglaras)
Centini merupakan salah satu karya sastra terbesar dalam kesusastraan Jawa Baru. Centini mulai digubah pada tahun 1820, oleh tiga orang pujangga istana Surakarta, ialah Raden Ngabei Ranggasutrasna, Raden Ngabei Yasadipura II, Raden Ngabei Sastradipura, dan dipimpin langsung oleh Pangeran Adipati Anom, yang kemudian bertahta sebagai Pakubuana V. Centini terdiri dari 12 jilid, tebalnya sekitar 6.000 halaman naskah. rnTujuan penulisannya ialah, untuk menghimpun segala macam ilmu pengetahuan dan kebudayaan Jawa agar tidak punah atau habis dikikis waktu. Tidak dapat diingkari bahwa untuk membacanya, lebih-lebih untuk mendalami dan meresapi isi 12 jilid Centini ini, diperlukan waktu bertahun-tahun. Sekadar untuk memperoleh gambaran secara garis besar tentang isi Centini, dengan ini kami sajikan ringkasannya.rnRingkasan ini dibuat oleh R.M.A Sumahatmaka, salah seorang kerabat istana Mangkunegaran, berdasarkan naskah milik Reksapustaka Mangkunegaran, pada tahun 1931. Ringkasan tersebut kemudian dialihaksarakan dan diterjemahkan secara bebas, dengan harapan agar garis besar ilmu pengetahuan dan kebudayaan Jawa itu dapat dipahami dan diresapi oleh masyarakat yang lebih luas.rnMeskipun berupa himpunan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, namun orang tak akan merasa sendat membaca Centini, karena ia digubah dalam bentuk cerita yang lancar dan mengasyikkan.
No other version available