Text
Mahadewa Mahadewi
Nova memahami kehidupan sekaligus berbagai prespektif: perspektif legenda Mahabarata, Shakespeare, Sejarah, reinkarnasi, Buddhis, Agama Islam, Psikiatri dan psikologi Freudian serta semacam sosiologi perkotaan mengenai masyarakat yang plural. Keunikan novel ini, bisa dikatakan membuka jalan bagi estetika novel era reformasi dalam bentuknya yang lebih tajam dari sekedar novel fragmentaris. Novel ini bahkan momentaris; manusia hanya bisa berusaha memburu & menyelamatkan momen-momen tertentu dalam kehidupan, yang tak bisa dialami kembali, tetapi kadang menyergap seperti deja vu. rn(Faruk HT, Kritius Sastra, direktur Pusat Studi Kebudayaan UGM)
No other version available