Text
Katakan Dengan Cinta
Sungai Kapuas memuntahkan air bah, menenggelamkan Sekadau. Ratusan rumah hancur, ribuan ternak mati, puluhan warga hilang. Salah satu korban air bah adalah istri Ideng Pangsuma, guru sebuah SD di kota kecil itu. Untuk mengubur dalam-dalam trauma akibat musibah yang dialaminya, Ideng Pangsuma--duda beranak satu-- mau menerima tawaran merintis sebuah SD di Sanggau Ledo, daerah trans yang dihuni pendatang dar Madura.rnSanggau Ledo ternyata menyambutnya ramah. Mbok Madure yang janda, dari semula ia datang, sudah mulai menunjukkan kegenitannya. Berbagai cara dipakai oleh pemilik kedai di Sanggau Ledo ini untuk menarik perhatian Ideng Pangsuma. Sebenarnya, Ideng Pangsuma pun menyukai Mbok Medure, namun gayung tak bersambut gara-gara cinta cuma disimpan Ideng Pangsuma di dalam hati.rnDi pihak lain, diam-diam Surati pun menaruh hati pada Ideng Pangsuma. Guru wanita belia dari etnis Melayu: tak mendahului lelaki. Maka, ia pun menyimpan dalam-dalam isi hatinya. Sampai suatu saat, ketika patah hati gara-gara Mbok Madure kawin dengan pria lain, Ideng Pangsuma bersandar pada Surati. Cinta mereka bertaut, Justru karena pada detik-detik terakhir Ideng Pangsuma berani mengatakan cinta. rnTeknik penceritaan novel ini bagus, alur ceritanya mengalir. Konflik yang dibangun pun tajam, namun tetap realistis. Dengan setting daerah konflik, novel ini layak dibaca sebagai referensi di dalam memahami kultur dan etnis tiga suku di Kalimantan Barat.
No other version available