Text
Opera Bulu Tangkis
1995. Pada ulang tahun ke-50 proklamasi kemerdekaan RI, dunia dikejutkan dengan munculnya Bajang Kirek. Pemain bulu tangkis yang tak diketahui asal-usulnya (makanya isu sekitar kelahirannya berkembang: anak gubernur jendral atau presiden) menjadi hero dalam dunia yang sepi dari tokoh Internasional.rn1995, Bajang Kirek memperkenalkan permainan Bulu tangkis kreatif. Tapi juga memulai gerakan Assalamualaikum-Merdeka, proklamasi kemerdekaan yang menyerukan dunia ini satu keluarga besar. Memberikan alternatif mengenai pembangunan tanpa merusak alam dan lingkungan dalam memerdekakan perbudakan dan ketergantungan.rn1995. Pakta Warsawa, Nato, Anzus, MEE, Asean, Utara-Selatan, Kaya-Miskin, negara maju-berkembang-miskin, berubah peta permasalahannya. Tahun di mana mega-teror yang dilahirkan pada dasawarsa sebelumnya menjadi monster yang mengerikan.rn1995. Bajang kirek main bulu tangkis dengan raket tanpa sponsor, dengan dua raket panjang dan pendek, dengan mata tertutup, dan duel menentukan dengan robot. 1995. Tahun diproklamasikan keagungan manusia.rnNovel ini mengingatkan kita akan novel George Orwel berjudul 1984. Gaya opera dengan teror serba nakal, mega-bintang urakan. Cerita ini pernah menjadi cerita bersambung di harian Kompas.
No other version available