Text
Keselarasan dan Kejanggalan : pemikiran-pemikiran priyayi nasional jawa awal abad XX
Tanpa pemahaman mendalam tentang pemikiran soewardi, tjipto dan soetomo kita tidak akan mampu mendalamipemikiran soekarno, hatta dan syahrir. Sekalipun demikian ketiga tokoh yang dibahas dalam buku ini tampaknya tidak pernah menonjolkan sumbangsihnya. Mereka masing-masing hanya melihat perannya sebagai pemelihara tradisi dan bukan selaku pencipta suatu sistem baru. Kita pun akan dapat mengerti mengapa seorang pembangkang seperti tjipto, sesungguhnya bukanlah seorang pemberontak yang merusak. Dan soetomo menegaskan bahwa jika seseorang ingin menjadi panuntun yang tepat-guna bagi masyarakatnya, ia harus menjadi soerang pamurba di dalam pembinaan masyarakat.
No other version available