Text
Saatirah
Saatirah, wanita cantik dan cerdas begitu bahagia menerima sebuah puisi yg dijadikan sebagai mas kawin oleh kekasihnya Andro.rnMas kawin yang menjadi buah bibir dan cemooh bagi warga sekitar tetapi mengandung makna tak ternilai bagi Saatirah.rnPada masa itu, pernikahan seakan merupakan solusi akan sebuah “happy ending” bagi seorang putri, Ibunda Saatirah telah mempersiapkan putrinya dengan dogma dan doktrin akan istri yang baik bagi suami. Saatirah saat itu merasa begitu tersanjung dan bahagia, Andro yang selama ini menjadi kekasih sekaligus mendukung Satiraah untuk meraih impiannya resmi menjadi pasangan untuk seumur hidupnya.rnrnPernikahan adalah sebuah lembar baru bukan akhir dari cerita, Tahun-tahun pertama dilalui Saatirah dan Andro dengan manis. Namun gejolak pengaruh ibu kota dan tuntutan hidup terus menerpa mahligai Saatirah yang berpagar akan doktrin sang Ibu.rnApapun terpaan itu Saatirah melayani suaminya dengan tulus sampai badai -badai bernama Albertine, Siska dan nama-nama manis lainnya datang silih berganti.
No other version available