Text
Lelaki Ikan
Buku ini berisi cerpen-cerpen karangan Hudan Hidayat yang memberikan cermin kekerasan,kegilaan dan kesakitan. Melalui cerpen-cerpen ini, teman-teman diajak untuk melihat bahwa dunia ini adalah sungguh-sungguh maunya Tuhan sendiri.rnrn......... Kini hiu itu berubah menjadi dirinyua sendiri. Seekor ikan besar yang mengambang. Ia melihat jiwanya keluar, melesat dari tubuh ikan. Berjalan pelan-pelan ke arah karang. Jiwa yang membentuk tubuhnya di dunia. Dilihatnya tubuhnya sebagai manusia, duduk merenung dalam laut. Sebelum berbaring dan melayang terbawa air. Perubahan-perubahan itu membingungkan ikan besar iatu. Dan ketika hiu itu bergerak menjauh, kesadarannya kembali sebagai ikan yang besar di dalam lautan. aku telah menjadi ikan, dan akan mati sebagai ikan, bisiknya. Tapi aku tak mau mati. Tapi bagaimana melepaskan diri dari tali dan mata pancing keparat ini? Tapi kau akan mati sebagai ikan. tidak! Aku tidak akan mati sebagai ikan! Setidaknya tidak mati karena nelayan di atas sana. Dan ia kembali menyelam. Dan kembali lelaki di atas perahu menahan tali panjang sekuat tenaga. Ikan itu luar biasa, pikirnya. Seakan aku tidak sedang berhadapan dengan ikan tapi dengan manusia. Kalau saja dia manusia, mungkin kami bisa berdamai dan perkelahian ini disudahi saja. Kami akan kembali ke rumah baik-baik. Perkelahian bukan jalan yang enak untuk sebuah keluarga yang ditinggal. Tapi dia ikan besar dan aku harus menaklukkannya.""
No other version available