Text
Gadis Permata Bunda
Novel ini memperlihatkan kecerdasan gaya berututur, menyampaikan kegelisahan, menceritakan kisah cinta segitiga, deskripsi latar pedesaan, kegetiran hidup di masa orde baru, penganiayaan, sampai hiruk-pikuk gerakan reformasi yang menyisakan kepedihan berdarah tragedi Mei dan Semanggi, dan daftar panjang penderitaan. Tokoh Mariam sebagai tokoh utama memasuki berbagai masalah yang rumit menghadirkan nada sinis yang mengganggu kesadaran gender, sosok ibu, kesadaran status sosial, dan kesadaran sosial-kultural sebagian masyarakat Sunda.
No other version available