Text
Kalah Dan Menang
Roman ini menceritakan peristiwa-peristiwa selama perang dunia II, pendudukan Jepang di Indonesia serta perjuangan untuk kemerdekaan. Roman ini mempertentangkan jiwa humanis dalam bentuk seorang cendikia Swiss dengan jiwa bushido Jepang dalam bentuk seorang samurai. Meski tidak seia dan sekata, tetapi antara keduanya telah terjadi percintaan yang mesra. Roman ini sarat akan konflik batin dan dialog seputar soal rasio, keuniversalan, humansime dunia modern, serta perang yang tidak jelas makna dan tujuannya. Kekuatan roman ini terletak pada pengalaman pribadi penulis akan renungan, penghayatan dan pengertiannya atas kebudayaan serta manusia Jepang, maupun soal-soal masyarakat dan kebudayaan di Indonesia dan dunia selama dan setelah perang dunia II. Roman ini disumbangkan sebagai renungan pada peringatan 50 tahun Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1978.
No other version available