Text
Misalkan Kita di Sarajevo
Buku ini berisi puisi-puisi Goenawan Mohamad yang inginnya ia sambung-sambungkan dengan konsep Stimmung yang digagas oleh Nietzsche yakni suasana afektif nada-nada yang ada dalam seseorang ketika puisi diciptakan dan yang bila berhasil dihidupkan kembali dalam suatu sajak atau prosa akan membangun suatu kualitas estetika yang menyentuh. Suasana afektif yang bukan kata tetapi musik di belakang kata, gairah di belakang kata, dan manusia di belakang gairah. Puisi-puisinya yang gagal memenuhi konsep-konsep di kepala penyairnya karena puisinya tidak berbicara tentang semua itu tetapi berbicara tentang objek bernama lukisan.
No other version available