Text
Berpikir Ekonomis Di Masa Krisis
Banyak ekonom terlalu bangga berkomunikasi dengan sesama ekonom menggunakan bahasa tingkat tinggi baik verbal maupun matematis yang sangat sulit untuk dimengerti orang awam. Akibatnya banyak gagasan dan cara berpikir ekonomis yang tidak dipahami atau bahkan disalahpahami khalayak ramai. Ilmu ekonomi dituduh menjadi akar penyebab krisis. Menurut penulis, akarnya adalah penerapan ilmu ekonomi secara setengah hati, keliru, atau sengaja diputarbalikkan untuk melindungi kepentingan segelintir orang. Ilmu ekonomis seperti perimbangan biaya dan manfaat, resiko dan imbal hasil, tetap relevan di masa krisis. Pemasyarakatan gagasan dan cara berpikir ekonomislah yang perlu direformasi.rnDalam buku ini juga membahas berbagai pengetahuan tentang manajemen keuangan yang terkenal sulit dan canggih. Semua dijabarkan secara populer, sehingga menjadi gamblang dan gampang dicerna oleh orang awam sekalipun, apa lagi oleh praktisi dan akademisi.
No other version available