Text
Sutan Takdir Alisjahbana dan Perjuangan Kebudayaan Indonesia
Buku yang berisi riwayat hidup STA yang digambarkan dalam perspektif humanis, yaitu dari sisi pribadi STA sebagai manusia. Sosok STA sejak kecil, keluarganya, pendidikannya, dan perjuangannya di bidang kebudayaan.
Dilahirkan di Natal, 11 Februari 1908, Sutan Takdir Alisjahbana (STA) agaknya memang ditakdirkan untuk menjadi cendekiawan besar Indonesia, walaupun ia lebih senang disebut pejuang kebudayaan. Perhatiannya amat luas, terutama pada bidang pendidikan, bahasa, sastra, filsafat, seni, juga ilmu sosial. Pemikirannya khas, kreativitas yang diimbangi oleh kepekaan sosial dan nalar kritik sebuah karakter kecendekiaan yang ia wariskan. Sekalipun hasilnya pasang surut, gembira dan getir, tetapi semangatnya tak kunjung padam. Bahkan menjelang wafatnya (Jakarta, 17 Juli 1994), Takdir masih memendam keinginan menulis novel yang ia beri judul "Dan Hidup pun Berjalan Terus." Bagi Takdir, hayat boleh berakhir, tetapi semangat hidup tak boleh pupus. Bahkan harus bermakna untuk diwariskan.
Buku ini menggambarkan riwayat hidup Takdir dalam perspektif humanis, yaitu dari sisi pribadi Takdir sebagai manusia. Sosok Takdir sejak masa kecil, keluarganya, pendidikannya, dan perjuangannya di bidang kebudayaan, digambarkan dalam buku ini.
Buku ini mempunyai satu nilai lebih karena digali dari orang-orang yang dekat dengan Takdir. Bahkan draf naskah buku ini pun pernah dibaca oleh almarhum.
No other version available