SMA KOLESE GONZAGA

  • Home
  • Information
  • Librarian
  • Librarian Login
  • Jurnal
    Perpustakaan Nasional Universitas Indonesia Universitas Gadjah Mada Universitas Katolik Parahyangan
    Tautan
    Perpustakaan Nasional Instagram Perpustakaan Gonzaga
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Keadilan Sosial: Pandangan Deontologis Rawls dan Habermas, Dua Teori Filsafat Politik Modern
Bookmark Share

Text

Keadilan Sosial: Pandangan Deontologis Rawls dan Habermas, Dua Teori Filsafat Politik Modern

Rasuanto, Bur - Personal Name;

Buku ini dilampiri wacana pasca-kajian sekitar pemikiran keadilan sosial di Indonesia, khususnya dari Sukarno dan Hatta. Dihadapkan pada pandangan kedua tokoh pemikir-pejuang kemerdekaan itu, teori Rawls dan Habermas seakan menerima dan menampung kritik-kritik Soekarno dan Hatta lebih setengah abad silam terhadap individualism dan demokrasi liberal Barat. Kritik-kritik itu ikut mendasari paham keadilan sosial Soekarno maupun Hatta dan pemikir-pejuang kemerdekaan Indonesia lainnya.

Mengapa kegagalan ideologi, seperti misalnya yang dialami Uni Soviet dan beberapa negara komunis Eropa Timur lainnya, mengakibatkan disintefrasi negara bangsa? Apa yang dapat mengikat suatu bangsa pluralistik modern - sebagai suatu bentuk kerja sama sosial - bisa mempertahankan kesatuan dan stabilitas yang berkelanjutan? Jawabab atas apertanyaan ini dapat kita temukan dalam teori keadilan John Rawls dan Habermas, kerja sama sosial masyarakat pluralistik modern dapat stabil dan berkelanjutan hanya apabila kerja sosial itu didasari prinsip keadilan. Tapi ada banyak konsep keadilan sisial. Bukankan sosialisme/komunisme sebagaimana diklaim pendukungnya sudah merupakan ideologi keadilan karena menekankan prinsip kesamaan (equality) , kontras dengan liberalisme yang menekankan prinsip kemerdekaan (liberty)? Bagi Rawls dan Habermas , keadilan sosial tidak lagi cukup dipahami sebagai hanya menerkankan salah satu prinsip saja, keadilah sosial haruslah mengekspresikan prinsip kesamaan dan kemerdekaan sekaligus. Keadilan sosial tidak hanya berarti kecukupan nasi tapi juga berkecukupan demokrasi.


Availability
#
Library Gonzaga (R. Sirkulasi 300) 320.5 RAS k
B0003765
Available
Detail Information
Series Title
-
Call Number
320.5 RAS k
Publisher
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama., 2005
Collation
x, 226 p.; ilus.; 23 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
979-22-1179-9
Classification
320.5
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cet.1, 2005
Subject(s)
Keadilan Sosial
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment

SMA KOLESE GONZAGA
  • Information
  • Librarian
  • Member Area

About Us

Gonzaga Senior High School has been founded since 1987 and directed by Jesuits of Indonesia Province.
As a product of Jesuit education, Gonzaga College prioritize Competence, Conscience, Compassion, and Commitment for our students.
We appreciate the individual gifts of each student and challenge them to share those gifts with our school community and the world beyond.

“Ad Maiorem Dei Gloriam” is our motto.
Welcome to Gonzaga College! We encourage our students to be men and women for others as a part of preparing the future leaders.


Telp. (021) 7804986
Email : perpustakaan@gonzaga.sch.id


© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search
Where do you want to share?