Text
Sukarno, Tentara, PKI Segitiga Kekuasaan Sebelum Prahara Politik 1961-1965
Buku ini berkisah tentang tahun menyerahnya pimpinan PRRI-Permesta, Tahun Perjuangan Pembebasan Irian barat, Tahun Konfrontasi dengan Malaysia, Tahun Memanasnya suhu politik, dan tahun meletusnya gerakan 30 september. Buku ini direkomendasikan kepada semua penerus bangsa Indonesia yang menanggung beban sejarah prahara politik di tahun 1965.
Banyak sudah terbit buku mengenai "Pelurusan Sejarah tahun 1965" dengan berbagai kesimpulan yang diusungnya. Buku ini lain lagi ceritanya" merupakan kesaksian catatan harian Rosihan ANwar "in the mood of diaries at the crucial moment" yang ditulis objektif dan tekun selama 5 tahun (1961-1965), yang menggambarkan prolog permainan segitiga kekuasaan yang seru antara Sukarno - Tentara dan PKI sebelum negeri ini terhempas ke dalam Prahara besar.
Kontak-kontak pribadi dan catatan percakapan empat mata tentang soal-soal politik dengan tokoh masa itu seperti: Bung Hatta, Bung Sjahrir, Soedjatmoko, Aidit, Subandrio, MT HAryono dan sebagainya, membuat buku ini sukar dicari padanannya denan buku sejarah manapun.
Bagi generasi muda bangsa yang waktu itu baru lahir dan generasi sesudahnya yang tidak tahu banyak tentang sejarah dan "aroma semangat zaman awaktu itu" , buku ini dipersembahkan.
"Sebuah sokumen yang sangat penting untuk mengetahui keadaan politik ekonomi dan kemasyarakatan serta sifat-sifat pribadi para pemimpin di era Demokrasi Terpimpin. Merupakan bacaan wajib bagi mereka yang ingin tahu latar belakang mengapa Tentara mendapat dukungan masyarakat pada masa awal Prahara dan terutama karena itu, mudah berkuasa secara monolitis setelah Sukarno jatuh.
No other version available