Text
Akar Kekerasan: Analisis Sosio-Psikologis atas Watak Manusia
Buku ini adalah karya terjemahan dari sebuah karya besar Erich Fromm, The Anatomy of Human Destructiveness yang mencoba untuk mengupas akar-akar kedestruktifan manusi yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai akar kekerasan. Buku ini sangat bagus menjadi acuan studi mengenai kekerasan karena disajikan temuan-temuan menarik dari dua tokoh besar Stalin dan Hitler.
Erich Fromm (1900-1980) adalah seorang psikoanalisis dan filosuf sosial yang menulis banyak buku, di antaranya adalah The ARt of Loving, To have or To BE, Religion and Psyhoanalysis, REvolution of Hope, Escape from Freedom, The Sane Society, Man for Himself, dan lain-lain. Ia termasuk pemikir besar bagi strategi kebudayaan, sejajar dengan pemikir-pemikir lain seperti J, Maritaim, Gabrel Marcel, Pitirin Sorokim, Karl Jasper, dll.
Jika kecenderungan untuk tumbuh dan berkembang dihalangi, energi yang terhalang itu mengalami proses perubahan dan beralih menjadi energi yang bersifat merusak. Sifat merusak (destruktif) merupakan akibat dari tidak dihidupinya kehidupan. Jadi, kondisi-kondisi individual dan sosial ylang menghalangi energi yang memajukan hidup itulah yang menghasilkan sifat perusakan yang pada gilirannya merupakan sumber yang daripadanya memancar berbagai bentuk kekerasan.
Kehidupan mempunyai dinamisme- dalamnya sendiri, ia cenderung untuk tumbuh, diungkapkan dan dihidupkan. Jika kecenderungan ini dihalangi, energi itu mengalami pembusukan dan berubah menjadi energi yang membawa ke perusakan.
Tanpa didukung oleh tanah yang subur, air yang cukup dan iklim yang coock, sebuah benih akan membusuk dan mati. Demikian juga manusia, ia akan menjelma menjadi makhluk ganas, menyimpang dari fitrahnya yang suci, bia ia hidup di suatu tempat yang di situ kondisi sosial politik, ekonomi dan budayanya tidak memungkinkan ia mengembangkan potensi-potensi manusiawinya. Sungguh menakutkan, karena hal ini tanpa disadari oleh diri manusia tersebut.
Selamat membaca, buku ini sangat menarik dan pengetahuan luas dimengerti.
No other version available