Text
Legiun Mangkunegaran (1808-1942) : tentara Jawa- Perancis warisan Napoleon Bonaparte
Sebelum restorasi Meiji di Jepang dan tumbangnya Dinasti Qing di China, dua peristiwa yang mengubah wajah Asia, pembaruan radikal di bidang militer sudah dimulai di Jawa pada tahun 1908, saat Hindia Belanda ikut dikuasai Perancis. Ketika itu Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte memerintahkan dibentuknya Legiun Mangkunegaran, pasukan Praja Mangkunegaran di Surakarta, dengan mencontoh Grand Armee, tentara Perancis, angkatan bersenjata paling digdaya di dunia kala itu. Legiun Mangkunegaran kemudian juga berkembang menjadi tentara paling profesional dan modern di Asia. rnDi zaman pra-Indonesia merdeka, Legiun Mangkunegaran pernah terlibat dalam banyak perang yang ikut menentukan perjalanan sejarah negeri ini. Dalam Perang Diponegoro (1825-1830) ia menjadi penjaga Yogyakarta dan Surakarta dari serangan pasukan Pangeran Diponegoro dan kemudian menghancurkan benteng terakhir Diponegoro. Legiun Mangkunegaran juga menjadi bagian penting pasukan Gubernur Jenderal Janssens dalam pertempuran melawan pasukan Royal Marines (Inggris) di Jatingaleh, Semarang (1811). rnrnTentara Jawa ini turut berperang menundukkan Kesultanan Aceh (1873), menumpas bajak laut di Bangka (1919-1920), melawan gerakan radikal keagamaan, hingga perang melawan serbuan Jepang ke Jawa pada 1942.
No other version available