Text
Memang Jodoh (Novel Terakhir dari Penulis Siti Nurbaya)
Buku yang ditulis dengan lugas ini bisa menjadi sumber berharga untuk memahami lebih dalam lagi berbagai isu sosial yang menjadi latar belakang dan latar sebagian besar novel karya sastrawan Minang, yang ditulis sebelum kemerdekaan maupun di masa kita ini.
- Sapardi Djoko Damono, sastrawan.
Hamli tak pernah mengira, keputusannya untuk menerima beasiswa pemerintah Belanda demi melanjutkan sekolah ditentang oleh orangtuanya. Orangtua yang justru dia harapkan akan mendukung sepenuh hati. Namun, adat Minang yang mengikat erat ternyata membelenggu cita-citanya.
Hamli pun kemudian memutuskan untuk melanggar adat, merantau demi ilmu. Dan ketika dalam perantauan dia bertemu dengan mojang Priangan yang menawan hatinya, pilihan getir terpaksa harus diambil. Hamli rela 'dibuang' oleh adat dan orangtua demi cintanya.
Kisah semiautobiografi Marah Rusli ini adalah salah satu karya klasik yang hilang dari ranah sastra Indonesia. Siapa mengira bahwa sang sastrawan besar. Marah Rusli, menyimpan kisah cinta yang sedemikian menyentuh dan abadi? Melalui Memang Jodoh, Marah Rusli sekali lagi mempersembahkan sebuah warisan berharga bagi dunia sastra Indonesia.
Sastrawan ini lahir di Padang , Sumatra Barat, 7 Agustus 1889, dan meninggal di Bandung, pada 17 JAnuari 1968. Bernama lengkap Marah Rusli bin Abu Bakar, sastrawan angkatan Balai Pustaka ini terkenal dengan roman Siti Nurbaya yang pertama kali terbit tahun 1920. Beliau digelari sebagai Bapak Roman Modern Indonesia oleh H.B. Jassin.
No other version available