Text
Hikayat Abdullah jilid 2 Puisi dan Ceretera
Bagian pertama menampilkan syair-syair Abdullah. Yang terpanjang adalah Syair Singapura Terbakar, dikarang pada tahun 1830, yang sudah luput dari perhatian dunia ilmiah sejak seratus tahun yang silam, sehingga sering dikelirukan dengan syair Kampung Gelam Terbakar, yang ditulis pada tahun 1847. Biarpun kedua syair itu menceritakan kebakaran yang terjadi di Singapura, namun tujuan dan selera masing-masing sangat berbeda. Syair pertama menelusuri nasib Baba Tionghoa Melaka yang menjadi korban kebakaran. Syair ini menarik karena memperlihatkan keakraban Abdullah dengan adat dan bahasa orang Baba. Terdapat juga kecaman terhadap pemerintah Inggris. Selain itu, syair ini merupakan usaha perintis Abdullah dalam bidang jurnalisme, yaitu tulisan yang meliput peristiwa yang aktual, sehingga melayakkan dirinya dianggap sebagai pelapor kewartawanan Melayu. Juga dalam jilid ini, untuk pertama kalinya, ditawarkan kesempatan membandingkan kedua syair itu. Sebaliknya, fokus syair Kampung Gelam Terbakar hampir seluruhnya pada orang Eropa, serta dapat dilihat sebagai iklan memprpomosikan diri Abdullah.rnBagian kedua jilid ini berisi dua buah tulisan prosa. Yang pertama memerikan kunjungan Abdullah ke sebuah kapal Inggris dalam Ceretera Kapal Asap. Sungguhpun pendek, tulisan ini bukan hanya deskripsi yang diminta Alfred North, majikannya, melainkan merupakan permainan retorika yang canggih. Ceretera Kapal Asap terdapat dalam dua versi. Versi kedua berisi pemerian Abdullah yang tadi, disusul oleh satu penguraian yang merupakan hasil kolaborasi Alfred North dan Abdullah. Mencari suara Abdullah dalam tulisan kolaboratif ini serta membandingkannya dengan suaranya dalam Ceretera Kapal Asap karangnya sendiri merupakan tantangan yang menarik.rnTulisan prosa kedua yang ditampilkan dalam jilid ini ialah Ceretera Haji Sabar Ali. karangan tersebut diterima umum sebagai ciptaan Abdullah. Akan tetapi etos dalam tulisan ini bukan etos Abdullah. Tokoh yang diciptakan sebagai aku dalam teks adalah majikannya";";";";";"
Etika Biomedis"
No other version available