Text
Sepotong Hati yang Baru
Kita hanya punya sepotong hati, bukan? Satu-satunya.rnrnLantas bagaimana kalau hati itu terluka? Disakiti justru oleh orang yang kita cintai? Aduh, apakah kita bisa mengobatinya? Apakah luka itu bisa pulih, tanpa bekas? Atau jangan-jangan, kita harus menggantinya dengan sepotong hati yang baru?rnrnLantas, apakah tetap cinta namanya meski telah kehilangan kepercayaan dan komitmen? Apakah kita bersedia mengorbankan cinta demi kepentingan yang lebih besar, atau tetap dengan ego, demi kebahagiaan sendiri? Ada banyak pertanyaan tentang sepotong hati ini.rnrnMaka, semoga datanglah pemahaman baik itu. Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kiga. Tidak peduli sesederhana apa pun itu sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman yang baik. rnrnSelamat membaca cerita-cerita Sepotong Hati yang Baru.rnrnTere Liye selalu bisa merangkai kata indah yang memberikan pembelajaran hidup melalui tulisan-tulisannya yang tidak hanya melulu tentang cinta. - Nuning, Pelajar SMAN 84, Jakarta.
No other version available