Text
Drama at Work
Kalau benar dunia ini panggung sandiwara, kantor bisa jadi Broadway. Usai menamatkan kuliah, Marsha mengira kehidupan penuh tekanan dari bertahun-tahun sekolah telah berakhir, beralih ke kehidupan serba terjamin dengan keleluasaan finansial. Perkiraannya nyaris akurat, kalau saja dia tidak lupa mengantisipasi bumbu penyedapnya, seperti drama atasan-bawahan, konflik kepentingan dan skandal, pertanyaanpertanyaan tentang agama di fase Quarter Life Crisis, sampai urusan asmaranya dengan Teddy, rekan kerja yang berbeda agama.rnrnSemua itu mengantarkan Marsha pada satu titik: Dia harus memilih antara Wisnu, lelaki yang menawarkan masa depan ideal, atau Teddy, dengan segala ketidakpastian yang terlalu berisiko karena lelaki ini tiba-tiba resign dan menghilang secara misterius.rnrnDi tengah kegamangan, Marsha memutuskan untuk mendalami kembali agama yang selama ini hanya menjadi identitasnya di KTP. Hidupnya perlahan menjadi lebih tenang dan terarah, sebelum akhirnya Teddy mendadak kembali muncul sebagai sosok asing yang membuatnya bertanya-tanya: Apakah ini jawaban atas doanya, atau selingan cobaan untuk menguji kualitas imannya? Selamat membaca
No other version available