Text
Tiny Acts of Love
Bayangan indah menjadi ibu baru sirna seketika saat bayi mungil itu benar-benar tiba di dunia. Jeritan bayi tujuh oktaf, serangan ompol, perampasan hak tidur malam, kewajiban menyusui, hingga omelan orangtua yang merasa lebih berpengalaman, sungguh membuat Cassie kewalahan. Ditambah lagi, karena kecerobohan konyol yang dibuat Jonathan, suaminya, membuat Cassie terpaksa tetap bekerja pada saat cuti melahirkan. Mimpi buruk yang jadi kenyataan!rnDi tengah tekanan pekerjaan dan kecemasan pasca-melahirkan yang tiada henti, Cassie memutuskan mencari dukungan dari teman-teman seperjuangan, kelompok ibu muda Babycraft. Sayangnya, kelompok itu justru semakin membuat Cassie depresi. Perbedaan pola asuh anak di Babycraft membuatnya nyaris gila. Sebut saja melahirkan normal atau dengan bius, ASI atau susu formula, popok kain atau instan, dan semacamnya masih banyak lagi. Cassie pikir, ibu-ibu itu sungguh menyeramkan!rnPada saat-saat sulit seperti itu, Cassie sangat berharap ada seseorang yang bisa diajaknya berbagi beban. Jonathan? Kali ini Cassie sulit mengandalkannya. Makin hari ia merasa mereka sudah berbeda frekuensi. Lalu, dosa yang melenakan itu datang, Malkie. Mantan kekasih Cassie yang telah empat kali memutuskannya ini kembali menemuinya, menawarkan hati dan kebahagiaan baru. Di tengah kemelut batinnya, Cassie mulai meragu, apakah ia menikahi orang yang salah? Selamat membaca
No other version available