Text
Tanah Tabu
Mabel percaya takdir akan berakhir buruk jika kita tidak menjaga langkah, apalagi bagi perempuan seperti dirinya. Tapi Mace, sang menantu, belum bisa melupakan trauma masa lalu. Sementara Leksi, cucu kesayangan Mabel, masih suka semaunya sendiri. Beruntung ada Pum dan Kwee yang bisa diandalkan. Bersama keduanuya, si kecil Leksi belajar menjalani hidup yang keras di atas Tanah Tabu.rnrnDan pada kita semua, Mabel berpesan, Kita harus tetap kuat....... Jangan menyerah. Terus berjuang demi anak cucu kita. Mereka harus mendapatkan kehidupan yang lebih baik."rnrnAnindita tidak menulis sebuah novel etnografi dengan semangat eksotisme kolonial, melainkan dengan perspektif emik yan gpenuh empati. Melalui novel ini saya berkenalan denganLeksi, seorang bocah Papua, yang dengan kenaifannya justru menungjukkan kritisisme cerdas
No other version available