Text
ETIKA POLITIK (Pandangan Seorang Politisi Muslim)
Dasar pemikiran buku ini adalah bahwa masalah pokok bangsa ini adalah masalah ahlak atau moral, atau etika. Yang menarik dari buku ini adalah bahwa pandangan mengenai etika di buku ini sangat dipengaruhi oleh ajaran agama Islam yang notabene adalah agama terbesar di Indonesia. Salah satu pokok pemikiran yang penting digarisbawahi adalah bahwa agama juga mesti dididikkan secara benar sehingga tidak hanya berfungsi dalam kerangka kegiatan individual, ritual, dan seremonial, tetapi harus berfungsi secara sosial. Buku ini menarik sebagai referensi pembanding dari apa yang sudah dipelajari oleh teman-teman yang belajar di kelas ETIKA.rnrnSaya baca secara umum isinya, dan saya mendapati betapa cakrawala pemikiran pak Faisal sangatlah luas, mencakup keseluruhan aspek kehidupan publik. Namun, dalam buku ini perhatiannya terpusat kepada soal etika yang memang diakui merupakan persoalan yang sangat pokok yang dihadapi oleh bangsa kita sekarang. Saya kira tentu saja, sebagai seorang tokoh Islam, cara berpikir beliau sangatlah dipengaruhi oleh nilai-nilai al-Quran yang memang menegaskan bahwa tugas utama kenabian adalah tugas memperbaiki akhlaq manusia. Melalui bukunya ini, Faisal Baasir berusaha mengajak kita semua membaca pandangan, pendirian, dan pengalamannya sendiri mengenai arti pentingnya akhlaq dan etika itu dalam kehidupan bersama" (Jimly Asshiddiqie).rnrn"sumber etika politik kehidupan negara-bangsa Indonesia beragam. Tetapi karena mayoritas penduduk negara ini adalah kaum muslimin, maka baik kerangka dasar Islam, ajaran-ajaran pokok Islam, maupun yang khusus dapat dikatakan sebagai etika politik Islam memberikan sumbangan penting bagi etika politik yang berlaku umum di negara Indonesia. Faisal Baasir membahas sumbangan etika Islam secara khusu dalam BAb IV. Sebagaimana bisa terlihat dari pembahasan tersebut, etika (politik ) yang ditawarkan Islam merupakan prinsip-prinsip etika universal, melalui susbstantifikasi, nilai-nilai universal Islam ini dapat diadopsi dalam kehidupan etika poltitik negara bangsa Indonesia." (Azyumardi Azra)."
No other version available