Text
Gereja Indonesia Pasca-Vatikan II: Refleksi dan Tantangan
Buku ini berisi 7 pokok bahasan yakni Situasi Gereja Indonesia, Persekutuan, Pewartaan, Liturgi, Kemasyarakatan, Dialog, dan Kontekstualisasi. Tujuh pokok bahasan tersebut ditulis secara kolektif oleh 20 orang yang terdiri dari para suster, rohaniawan, biarawan-biarawati, pendeta, teolog, maupun awam. Buku ini tergolong sukses untuk memotret wajah gereja pasca konsili Vatikan II dari berbagai sudut pandang dalam Gereja.
"Konsili Vatikan II benar-benar merupakan bertiupnya angin segar yang menghapuskan kepengapan hubungan antaragama yang melemaskan dan mematikan"
- Th. Sumartono.
"Dialog agama-agama hanya dapat diarahkan pada konvergensi etika global guna merangkul individu yang rapuh dalam global civil society. Agama "dituntut' bersaing satu sama lain dalam menunjukkan relevansinya di tengah kehidupan manusia. karena itu, keharusan misi/dakwah haruslah diletakkan pada dasar bahwa 'penyelamatan eskatologis hanya terjadi melalui karya kemanusiaan' dan bukan pada 'konversi ke dalam agama'. "
- Mohammad Fajrul Falaakh.
"Preferential option for the poor, orientasi dan pemihakan pada kaum papa, miskin, juga dalam bidang pendidikan, mestinya merasuki kita sebagai murid-murid Yesus. ............pendidikan Katolik yang baik tidak mesti harus mahal."
- YB. Mangunwijaya, Pr.
"Dalam pewartaan dibutuhkan kedewasaan iman, artinya kita mesti terbuka dan melihat yang baik dari agama orang lain, karena kita sadar bahwa kekatolikan tidak menjamin mutu dalam segala hal."
- Rudi Hofmann, SJ.
Buku ini pada pokoknya ingin mengajak pembaca untuk melihat dan merenungkan hidup menggereja dan memasyarakt dan akhirnya memperbarui diri dengan semangat Konsili Vatikan II. Pembaruan itu meliputi berbagai fungsi dan bidang hidup menggereja. Itulah sebabnya dalam buku ini disajikan berbagai tulisan dari berbagai fungsi dan bidang hidup menggereja. Pembaruan itu juga didorong karena perjumpaan dengan sesama umat kristiani pengikut Yesus Kristus dan saudara-saudari beriman lain, maka melalui buku ini kita juga akan memahami pandangan mereka.
Beberapa fungsi dan bidang pokok hidup menggereja dan memasyarakat, yang sekaligus menjadi kerangka dalam penyusunan buku ini, yaiut persekutuan ( kainoonia), pewartaan ( kerigma), liturgi ( leitourgia), dan pelayanan (diakonia). Dalam bidang diakonia akan dibahas keterlibatan Gereja dalam hidup sosial kemasyarakatan dan papapran mengenai dialog dari saudara-saudari Muslim.
No other version available