Text
Romo Mangun di Mata Para Sahabat
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Romo Mangun wafat meninggalkan makna. rnBuku ini memuat kenangan sekaligus menghadirkan kembali sejuta mutiara makna, pandangan hidup, keberpihakan, dan perjuangan Romo Mangun melalui kesaksian para sahabat. Mereka menyebutnya manusia multidimensi: rohaniawan, sastrawan, budayawan, intelektual, arsitek, guru bahasa, bapak bangsa, hati nurani bangsa, nabi masa kini, pejuang keadilan, pejuang kemanusiaan, dan lain-lain. Sebutan-sebutan yang diberikan itu tentu ada alasannya, dan diuraikan dalam buku ini.rnKita semua, yang memiliki komitmen memperjuangkan mutu hidup pribadi maupun masyarakat kita, sangat terbantu untuk menimba inspirasi dari buku ini. Yah asal usaha ini tidak menjadi kultus individu. Karena yang penting itu bukan saya tetapi rakyat kecil itu yang mesti diperhatikan,pesan Romo Mangun waktu itu""
No other version available