Text
Mahar, Pejuang, Pendidik, dan Pendidik Pejuang
Universitas Indonesia tak bisa dilepaskan dari sebagai peristiwa politik penting yang pernah terjadi di tanah air. Andil, peran, atau katakanlah ulah para mahasiswanya antara lain tercatat melalui pergerakan angkatan 66 dalam menumbangkan Orde Lama, peristiwa Malari 1974, serta serangkaian kegiatan mahasiswa pasca Malari di tahun 1977-1978. Akar semangat dan inspirasi dari kesemuanya itu mungkin bisa kita temui sejak masa pergerakan politik sebelum dan menjelang kemerdekaan, sewaktu cikal bakal universitas ini masih di bawah pengelolaan pemerintah kolonial Belanda ataupun tentara pendudukan Jepang.rnOleh karena itu adalah cukup menarik bagi kita untuk menceritakan sebuah sosok yang seolah menjadi bagian dari perjalanan universitas tersebut. Mahar Mardjono, menjadi Rektor di tengah-tengah pergolakan mahasiswa 1974 dan juga 1978. Peran posisi serta visi tokoh ini berangkali akan bisa melengkapi pemahaman kita mengenai peristiwa-peristiwa tersebut. Mahar pun semasa menjadi mahasiswa di lembaga yang menjadi cikal bakal Universitas Indonesia pada zaman Belanda dan masa pendudukan Jepang, telah terlibat pada berbagai gerakan mahasiswa, yang membawanya hingga bergerilya jauh dari kampusnya. Dengan demikian, kisah pribadi Mahar sendiri, ataupun pendapat figur-figur lain tentang sosok ini, tentu akan sangat membantu melengkapi pemahaman kita tentang perjalanan serta peran Universitas Indonesia dalam kehidupan negeri kita.
No other version available