Text
Rumah Perawan
Yasunari Kawabata menyingkapkan rahasia kaum pria tua yang suka memanjakan nafsu jasmaniah sebagai pengenang kemanisan masa remaja. Melalui novel Rumah Perawan, Kawabata secara halus melambangkan asyik-masyuk kaum pria dengan perawan-perawan itu sebagai cumbuan terhadap ajal yang menanti di ambang pintu sejarah hidup.Semula bercita-cita menjadi pelukis, Yasunari Kawabata memutuskan jadi pengarang. Setelah menamatkan studi Fakultas Sastra di Universitas Kekaisaran Tokyo, ia menjadi anggota redaksi majalah sastra Bungei Shunju, kemudian memimpin majalah sastra Bungei Lidai. Sejak itu mulailah ia menulis karya sastra dengan gaya neo-sensualisme. Roman-romannya yang terkenal: Penan Izu, Daerah Salju, Seribu Burung Bangau, dan Suara Gunung.
No other version available