Text
Gerwani, Kisah Tapol Wanita di Kamp Plantungan
Menyusul meletusnya peristiwa G30S, para anggota Gerwani (organisasi perempuan paling progresif di Asia Tenggara) ditangkapi oleh rezim Orde Soeharto. Mereka diisolasi di kamp tahanan politik khusus wanita di Plantungan. Padahal sebagian dari mereka sebetulnya mereka adalah korban kecurigaan dan prasangka tanpa bukti-bukti yang jelas terlibat G30S dan sebagian kecil bukan anggota Gerwani. Salah seorang korban salah tangkap itu adalah Sumilah, yang ikut ditahan dan menderita.rnKehidupan para tahanan politik wanita di Plantungan sarat dengan tindak kekerasan baik fisik maupun mental. Di sana, hampir 10 tahun mereka dijaga oleh para tentara yang semuanya lelaki. Pelecehan seksual dan pemerkosaan tak jarang menimpa mereka. Beberapa di antaranya bahkan sampai hamil dan melahirkan di kamp tahanan di Kendal, Jawa Tengah.rnInilah kisah Sumilah dan para perempuan lain yang terlanjur dicap KOMUNIS, difitnah terlibat G30S, ditangkap tanpa surat penangkapan, dihukum tanpa proses pengadilan, dan diperlakukan tidak adil tanpa ada pembelaan. Bahkan setelah dibebaskan pada 1979 masih saja didera hukuman sosial, disingkirkan dari kehidupan masyarakat normal. Suatu kekejian dan noda sejarah yang ditorehkan oleh Orde Soeharto.
No other version available