Text
Le Petit Prince
Buku ini menceritakan sebuah laku utama tentang bagaimana dunia dari pandangan naïf juga lugu anak kecil dan seorang pilot yang berpacu melawan waktunya di Gurun Sahara. Tentang perbincangan dua tokoh yang mengalir penuh petuah esensial. Tentang planet asalnya yang tak lebih besar dari sebuah rumah. Tentang perjalanannya, asal muasalnya dan siapa gerangan dia sebenarnya belum diketahui dengan benar. Antoine juga menceritakan bagian subtil dari buku ini mengenai bagaimana si pangeran kecil melakukan ekspedisi di lingkar Asteroid 325-329 demi mendapat asumsi berjalannya pikiran orang dewasa. Ia bertemu raja berjubah merah berpinggir border bulu putih. Di atas singgasananya yang sederhana, terlihat aura kebesaran juga kesombongannya. Ia bertemu orang congkak di planet kedua yang gila akan nafsu pujian. Lalu bertemu pemabuk berat di planet ketiga; menghabiskan seluruh waktunya untuk tegukan arak. Bersua orang yang sibuk di planet kelima; seolah tak ada lagi kepentingan selain untuknya sendiri. Bertemu penyulut lentera di planet keenam; hidup dan matinya bergantung seonggok kebimbangan. Berjumpa penjelajah di planet selanjutnya lalu berada di Bumi sebagai planet terakhir yang didatanginya. Sebenarnya apa yang dialami pangeran kecil adalah sindiran kepada kita, manusia yang menyebutkan diri sebagai kaum dewasa. Dalam benaknya, kita, orang dewasa hanya diisi pikiran tentang kuasa, nama besar, diperbudak waktu, menyia-nyiakan hal dan ketakutan-ketakutan yang tak kunjung reda. Bagi pangeran kecil, hal tersebut sungguh ganjil. Ia dipaksa menyelami benih-benih kedewasaan yang nyatanya justru membuat ia goyah; kadang merasa aneh, antusias dan masa bodoh dalam satu fase. Selamat membaca
No other version available